BANDARLAMPUNG,SB – Paska gempa yang mengguncang Lampung, ribuan warga pesisir Bandarlampung berhamburan menyelamatkan diri ke kantor gubernur Lampung.
Namun kedatangan warga ke kantor gubernur sangat lambat ditangani oleh pemerintah provinsi Lampung.
Dari pantauan di lapangan, warga yang panik tidak diperbolehkan masuk kedalam balai keratun yang sebelumnya digunakan pada saat bencana tsunami Desember lalu.
Warga yang datang, ingin masuk untuk sekedar membuang air kecil juga tidak diperbolehkan dengan alasan belum mendapatkan perintah dari atasannya.
“Kalau arahannya warga disuruh kumpul di lapangan, tapi enggak ada yang mau, kalau untuk masuk belum ada arahan dari pimpinan,” kata salah satu polpp yang sedang berjaga didepan balai keratun.
Eka warga kota karang mengatakan kedatangannya ke kantor gubernur karena panik dengan adanya gempa di tambah dengan berita dari BMKG yangbmebyatakan waspada.
“Sampai di sini kami di telantarkan, padahal kami hanya ingin numpang sebentar,”kata dia.
Selain itu, didik warga teluk kecewa dengan pemerintah karena wrga yang datang tidak diperbolehkan masuk kedalam gedung. “liat aja mas, kan banyak yang bawa anak kecil, selain itu warga ada yang hamil dan lansia, masa suruh di lapangan,” kata dia. (*)