Di tulis oleh: Kang Ay (Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat)
Mewahnya Maha Karya Tuhan tentang Keindahan alam Lampung Selatan Mulai Menjadi populer dan Idola bagi para wisatawan terutama wisatawan Di Tingkat Nasional. Senin(1/7/2024).
Terpengaruhi efek domino dari bonus demografis dan geografis sebagai gerbang sumatra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akses yang mudah dari titik ibu kota yaitu Jakarta serta bonus proyek strategis Nasional dari pemerintah pusat yaitu jalan Tol trans sumatra di topang dengan bandara raden intan dan pelabuhan bakauheni, hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan luar kota bahkan manca negara.
Tiga hari yang lalu tanpa sengaja saya ketemu dengan salah satu pelancong dari kota bandung yang berkunjung ke Kota kalianda dan sudah dua hari di Lamsel, mereka bercerita bahwa tadinya biasanya setiap liburan pergi ke Bali.
Saya Bertanya, “Kenapa Liburannya Ke Lampung Selatan, kenapa tidak ke pulau Bali?”
Jawab mereka “Penasaran aja dengan keindahan Pantai Lampung Selatan dan kata mereka gak kalah indah dari Bali mereka sangat menikmatinya”.
Saya sampaikan juga kepada mereka bahwa Lam-Sel begitu majemuk dengan keragaman adat dan budaya yang penuh pesona serta masyarakat yang multi kultural.
Saya tambahkan. “Jika ingin belajar dan memahami kebinekaan Indonesia cukup anda keliling saja di Lampung Selatan sebab memahami masyarakat dan alam Lam-Sel seperti menikmati indonesia dalam bingkai mini”
Sekilas cerita di atas adalah begitu beruntungnya kita warga Lampung Selatan di berikan anugrah keindahan alam yg luar biasa di tambah lagi keragaman adat budaya serta kearifan lokal yang mempesona.
Potensi menjadikan Lampung Selatan sebagai kota wisata sangat besar sekali dan akan berdampak otomatis pada kemajuan daerah, yaitu tumbuhnya ekonomi kerakyatan dan penguatan peningkatan pendapatan daerah.
Terus apa yang harus di jaga agar Lampung Selatan terus menarik wisatawan dan Tumbuh terus berkembang sektor pariwisatanya.
Yang paling utama adalah jaminan keamanan dan keselamatan dari Pemerintah Daerah bagi para wisatawan.
Contohnya, seringnya kita mendengar kejadian tragis orang tenggelam terseret ombak pantai di Lampung Selatan.
Dalam tulisan ini saya sampaikan kepada dinas terkait terutama BPBD Lampung Selatan coba bentuk tim Penjaga pantai yang terlatih seperti di film Baywatch yang siaga di Menara Pantau, tempatkan dan tugaskan untuk menjaga pantai di tiap-tiap titik wisatawan.
Jangan sampai tiap kejadian pengunjung tenggelam baru semua sibuk mencari mayat korban tenggelam dan mengambang.
Bukankah sedia payung itu sebelum hujan?
(Re)