LAMSEL(SB) – Salah seorang pengelola Makan Bergizi Gratis (MBG) Palas akan melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan upaya dugaan pemerasan yang dialaminya dari seorang oknum wartawan
Kepala SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Bumi Restu, Dilika Oktavia itu menilai bahwa pembuatan berita tersebut diduga ada tendensi untuk mencemarkan nama baik dirinya serta mencari keuntungan pribadi oknum wartawan-media tersebut
Dalam laporannya Dilika menyampaikan adanya rekaman percakapan melalui aplikasi digital dari oknum wartawan media tersebut diduga untuk meminta sejumlah uang sekitar Rp5 juta terkait pemberitaan tersebut
“Kami ada rekaman percakapan dengan oknum wartawan tersebut, dari percakapan itu oknum wartawan tersebut diduga minta uang 5juta dengan dalih untuk biaya publikasi dan membuat berita yang bagus,” Terangnya.
Pengelola Makan Bergizi Gratis (MBG) membantah adanya dugaan bahwa program ini tidak memenuhi unsur gizi. Mereka mengklaim bahwa menu MBG telah disusun dengan mempertimbangkan standar gizi yang diperlukan. Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan MBG, termasuk dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap mitra yang terlibat.
“Tidak memenuhi unsur gizi itu keliru, ini hanya soal teknis saja dan apabila ada kendala itu sudah di tangani dengan baik sebagai Alternative,” Bebernya.
Dirinya mengatakan, sebagai pengelola MBG Kecamatan Palas, tidak anti kritik apabila bertujuan untuk kemajuan Bangsa dan Negara
“Kami sebagai yang dipercaya mengelola MBG di Kecamatan Palas tidak anti kritik dan pemberitaan, jika semuanya untuk kemajuan Bangsa dan Negara terutama masa depan generasi penerus bangsa, tapi kalau karya jurnalistik sebagai produk teman-teman wartawan yang begitu terhormat sebagai pilar demokrasi di jadikan alat untuk mendeskreditkan kami dengan tujuan keuntungan pribadi kami akan lawan karana keberadaaan kami legal,” Tegasnya
Ketika Di Tanya Kapan Mau Melaporkan Terduga Oknum Wartawan dirinya mengatakan sedang koordinasi dengan Tim Pengacara
“Kami lagi atur dan bahas dengan kuasa hukum kami,” Ucapnya. (Red)