LAMPUNG – Irjen Pol Helmy Santika, Kapolda Lampung, menerima penghargaan bergengsi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) atas keberhasilannya dalam mengungkap sejumlah kasus besar, termasuk upaya menggagalkan penyelundupan benih bening lobster (BBL) yang memiliki nilai ekonomi miliaran rupiah.
Penghargaan ini diserahkan dalam rangkaian acara Peringatan HUT Ke-74 Polairud Polda Lampung yang berlangsung pada Selasa (3/12/2024). Dalam sambutannya, Kapolda menyatakan bahwa capaian tersebut adalah hasil kerja keras kolektif seluruh jajaran Ditpolairud Polda Lampung.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh anggota Ditpolairud Polda Lampung yang telah menunjukkan profesionalisme, dedikasi, dan semangat tinggi dalam menjalankan tugas. Pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata komitmen kami menjaga kekayaan laut Indonesia,” ujar Irjen Pol Helmy Santika.
Kapolda menegaskan bahwa penggagalan penyelundupan BBL tidak hanya menyelamatkan sumber daya laut, tetapi juga melindungi perekonomian nasional dari potensi kerugian besar akibat praktik ilegal. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, masyarakat, dan instansi terkait dalam mengamankan kekayaan maritim negara.
“Kasus seperti ini menunjukkan bahwa menjaga laut bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa melindungi kekayaan maritim Indonesia untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Selain penghargaan untuk Kapolda, sebanyak 21 personel Ditpolairud juga mendapatkan apresiasi atas dedikasi mereka dalam berbagai operasi penting, mulai dari pengamanan wilayah perairan hingga pengungkapan tindak kejahatan transnasional.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen Polda Lampung dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di wilayah perairan. Irjen Pol Helmy Santika berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja.
“Dengan semangat dan kerja keras, kami akan terus berupaya menjaga wilayah Lampung dari segala bentuk ancaman, baik di darat maupun di laut,” tutupnya.
Pencapaian ini sekaligus memperkuat peran Ditpolairud sebagai garda terdepan dalam menjaga kekayaan laut Indonesia dan mencegah aktivitas ilegal yang dapat merugikan negara.