JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran pada tahun 2025 dengan menambah 15 hingga 20 unit pesawat baru. Langkah strategis ini diambil sebagai respons atas pertumbuhan penumpang yang terus meningkat pascapandemi Covid-19.
Setelah melewati masa sulit, industri penerbangan domestik dan global menghadapi tantangan ketersediaan armada. Indonesia, misalnya, hanya mengoperasikan sekitar 390 pesawat tahun ini, jauh dari angka 700 unit pada 2019. Sementara itu, permintaan perjalanan udara terus pulih, dengan Badan Pusat Statistik melaporkan 78,28 juta penumpang tahun lalu, naik 31,21% dibanding 2022. Hingga Oktober 2024, jumlah penumpang domestik mencapai 53,54 juta, ditambah 15,71 juta penumpang internasional, menjadikan total 69,25 juta penumpang dalam 10 bulan.
Strategi penambahan pesawat ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan antara permintaan dan kapasitas armada yang tersedia, sekaligus memperkuat posisi Garuda Indonesia dalam pasar penerbangan yang kompetitif. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas domestik dan internasional, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memaksimalkan potensi sektor pariwisata di Indonesia.
Berita ini menjadi salah satu sorotan utama dari BisnisIndonesia.id pada 7 Desember 2024, mencerminkan pentingnya strategi Garuda dalam membangun kembali industri penerbangan nasional.