Wahrul Sebut Kebijakan Pj Gubernur Tidak Tepat

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024 - 12:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wahrul Fauzi Silalahi

Wahrul Fauzi Silalahi

BANDARLAMPUNG – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, dengan lantang mengecam kebijakan terkait penetapan harga singkong yang dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan petani. Wahrul menilai keputusan mengacu pada kesepakatan harga tahun 2021 sebagai langkah mundur yang merugikan.

“Kenapa harus mengacu pada kesepakatan tahun 2021? Ini bukan langkah maju, melainkan kebijakan langkah mundur. Jangan menganggap kebijakan ini berpihak pada petani,” ujar Wahrul tegas.

Penetapan harga singkong sebesar Rp900 per kilogram menurutnya sama sekali tidak memberikan keuntungan bagi petani. Ia menyarankan harga yang lebih layak, yakni Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram.

Baca Juga :  Unila Dukung Langkah KPK

Wahrul juga menyerukan tanggung jawab kepada para pengusaha singkong yang disebutnya harus lebih memihak kepada para petani. “Hai para pengusaha singkong yang sudah kaya raya, ubah kebijakan harga ini. Jangan sampai petani terus dirugikan!” serunya.

Ia menyoroti peran tengkulak dan perusahaan besar yang diduga bermain di balik penetapan harga yang tidak adil. Wahrul bahkan meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas praktik manipulasi harga. “Kalau masih ada yang bermain-main, tutup saja! Aparat penegak hukum harus bertindak,” tegasnya.

Wahrul menekankan perlunya kebijakan yang benar-benar berorientasi pada kesejahteraan petani, karena harga singkong yang layak menjadi kunci peningkatan taraf hidup mereka. “Kita harus jelas berpihak pada petani. Jangan hanya mencari keuntungan, tapi melupakan perjuangan mereka,” tambahnya.

Baca Juga :  Rekomendasi Wisata Pantai di Lampung Menjelang Libur Panjang

Ia mengajak pemerintah, pengusaha, dan aparat penegak hukum untuk duduk bersama mencari solusi adil yang dapat memprioritaskan nasib petani singkong. Selain itu, ia meminta para petani untuk bersatu memperjuangkan hak mereka.

“Kita panggil lagi para pengusaha singkong dan tetapkan harga yang benar-benar adil. Kesejahteraan petani harus jadi prioritas bersama,” tutup Wahrul.

Berita Terkait

12 PKBM dan SKB di Pesawaran Serentak Melaksanakan UPK Paket C
Polemik Pengelola Baru Parkir Pasar Impres Kalianda, Dadan Hutari: Jangan Bawa-bawa Nama Bupati
Mendagri Setujui PAW Yus Bariah
Gelar Halal Bihalal, Ini Pesan Camat Kedondong
Kakek Samsuri Korban Kebakaran Ucapkan Terimakasih Kepada Pemda Pesawaran dan Baznas
Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Gelar Siaga SAR Khusus Nataru
Keterlibatan Dawam Rahardjo dengan PT LEB
DPRD Lampung Siap Perjuangkan Keluhan Petani Singkong
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:26 WIB

12 PKBM dan SKB di Pesawaran Serentak Melaksanakan UPK Paket C

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:39 WIB

Polemik Pengelola Baru Parkir Pasar Impres Kalianda, Dadan Hutari: Jangan Bawa-bawa Nama Bupati

Jumat, 11 April 2025 - 15:13 WIB

Mendagri Setujui PAW Yus Bariah

Kamis, 3 April 2025 - 13:47 WIB

Gelar Halal Bihalal, Ini Pesan Camat Kedondong

Rabu, 5 Maret 2025 - 16:52 WIB

Kakek Samsuri Korban Kebakaran Ucapkan Terimakasih Kepada Pemda Pesawaran dan Baznas

Berita Terbaru

Ekonomi Dan Bisnis

QRIS BRI Dorong Kemajuan UMKM dan Kemudahan Transaksi Nasabah di Lampung

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:16 WIB

Berita Utama

Tanpa Ribet BPJS,Cukup KTP,RSUD Abdul Moeloek Permudah Layanan

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:29 WIB