Kunci Loyalitas Konsumen E-Commerce di Indonesia Diungkap Peneliti IIB Darmajaya

- Jurnalis

Kamis, 19 Desember 2024 - 12:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr. Anggalia Wibasuri, S.Kom., M.M.

Dr. Anggalia Wibasuri, S.Kom., M.M.

BANDAR LAMPUNG – Belanja online kini menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Namun, apa yang membuat seseorang merasa nyaman dan loyal terhadap platform e-commerce tertentu?
Dr. Anggalia Wibasuri, S.Kom., M.M., pakar digital marketing sekaligus Ketua Program Studi Pariwisata di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, memaparkan jawabannya melalui penelitian berjudul “A Model of Indonesian Consumers’ Online Shopping Behavior, an Extension of TAM.”

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal nasional bereputasi Sinta 2 serta di International Journal of Artificial Intelligence Research Vol. 7, No. 1.1 (2023). Dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) sebagai kerangka teoritis, Dr. Anggalia menyempurnakan model tersebut dengan menambahkan elemen-elemen penting, seperti kepercayaan (e-trust), keamanan (security), dan persepsi risiko (perceived risk). Penelitian ini melibatkan 385 pengguna platform belanja online, termasuk Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Bukalapak, untuk mengungkap perilaku konsumen di Indonesia.

Baca Juga :  Mubes BEM Fakultas Hukum UTB Digelar, Momentum Evaluasi dan Regenerasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan (ease of use) dan manfaat nyata (perceived usefulness) dari teknologi memiliki pengaruh signifikan terhadap sikap konsumen terhadap belanja online. Selain itu, kepercayaan dan keamanan menjadi faktor kunci dalam memperkuat niat membeli, sementara risiko yang dirasakan, seperti ketidakpastian produk, dapat diminimalkan melalui pengalaman belanja yang nyaman dan efisien.

“Konsumen Indonesia cenderung loyal terhadap platform yang memberikan rasa aman, kemudahan, dan kepercayaan. Ini adalah elemen utama yang perlu diperhatikan oleh pelaku e-commerce agar tetap relevan di pasar,” jelas Dr. Anggalia dalam wawancara beberapa waktu lalu seperti dikutip di darmajaya.ac.id.

Baca Juga :  Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Ekonomi dan Sektor Keuangan Syariah di Indonesia

Dr. Anggalia memadukan keahliannya dalam digital marketing dengan wawasan mendalam mengenai perilaku konsumen. “Belanja online bukan hanya sekadar transaksi, tetapi juga pengalaman yang membangun hubungan jangka panjang antara konsumen dan platform,” tambahnya.

Dosen yang juga pengajar di Program Magister Manajemen ini berharap penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi strategis bagi industri e-commerce di Indonesia. Selain itu, hasil penelitian diharapkan dapat menawarkan panduan berbasis data bagi pelaku bisnis untuk memahami kebutuhan konsumen sekaligus mendorong inovasi yang relevan.

Berita Terkait

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Ratusan Mahasiswa Seruduk Rektorat Unila Tuntut Keadilan atas Kematian Pratama Wijaya
Srikandi Fisip Unila Gaet Bupati Lampung Tengah
Awal Ramadhan SMA Negeri 1 Menggala Gelar Pesantren Kilat dan Doa Bersama
Viral Ijazah Ditahan, Ini Kata Sulpakar
Mahasiswa KKN UNILA 2025 Tanam Apotek Hidup di SDN Pamulihan
Dr Topan : Kampus Tidak Ada Kekerasan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:41 WIB

SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:20 WIB

Ratusan Mahasiswa Seruduk Rektorat Unila Tuntut Keadilan atas Kematian Pratama Wijaya

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:07 WIB

Srikandi Fisip Unila Gaet Bupati Lampung Tengah

Kamis, 6 Maret 2025 - 13:36 WIB

Awal Ramadhan SMA Negeri 1 Menggala Gelar Pesantren Kilat dan Doa Bersama

Berita Terbaru