Jarnas Indonesia Siap Jadi Mitra Kritis Pemerintah

- Jurnalis

Senin, 21 April 2025 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SLEMAN – Ratusan aktivis mahasiswa 1998 yang kini aktif di berbagai sektor menggelar Kongres perdana Jaringan Nasional Indonesia (Jarnas Indo) di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025). Dalam kongres tersebut, Jarnas Indo resmi dideklarasikan sebagai organisasi modern yang akan berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan pendekatan sinergis dan kritis terhadap pemerintah.

Ketua Dewan Pembina Jarnas Indonesia, Deni Kurniawan, menegaskan bahwa organisasi ini akan memposisikan diri sebagai mitra kritis terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jarnas Indo, menurutnya, akan mendukung penuh program-program pemerintah yang berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, namun juga siap menolak kebijakan yang mencederai nilai-nilai demokrasi.

“Kita akan memposisikan diri sebagai mitra kritis. Bukan berarti kemudian ‘asal bapak senang’, itu tidak. Termasuk terhadap ruang-ruang sipil yang terancam akibat kebijakan seperti revisi Undang-Undang TNI, kami akan sangat menolak intervensi terhadap ruang sipil,” ujar Deni saat memimpin jumpa pers.

Baca Juga :  Husin Yang Dilaporkan Tenggelam, Ditemukan Meninggal

Sementara itu, Ketua Umum Jarnas Indo, Happy Kurniawan, menjelaskan bahwa Jarnas Indo dibentuk sebagai organisasi nasional modern untuk menjawab tantangan zaman. Organisasi ini menjadi wadah sinergitas antaranggota dalam mengembangkan kapasitas personal sekaligus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki misi serupa demi mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

“Jarnas Indo didesain untuk bersinergi dengan siapa pun yang memiliki visi serupa. Kita ingin menjadi organisasi kekinian yang turut aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi bangsa,” katanya.

Sekretaris Jenderal Jarnas Indo, Damar Panca Mulya atau akrab disapa Bung Oncom, menambahkan bahwa organisasi ini hadir sebagai bagian dari solusi, bukan hanya kelompok pengkritik. Jarnas Indo akan mendukung program pemerintah selama berpihak pada rakyat, namun tetap akan mengkritisi jika ditemukan kebijakan yang menyimpang.

Baca Juga :  Pesawaran Kembali Raih Opini WTP Kesembilan Kali Berturut-turut

“Kalau bertentangan dengan kepentingan rakyat, kami akan tetap mengkritisi dan memberikan solusi. Kita ingin memberikan warna berbeda, langsung terjun, berkontribusi, dan bersinergi,” tegasnya.

Bung Oncom juga menyoroti pentingnya pembangunan sektor UMKM, koperasi, dan akses permodalan bagi masyarakat. Ia menilai lapangan pekerjaan dan akses ekonomi yang terbatas menjadi persoalan utama yang harus diatasi bersama.

“Persoalannya hari ini susah cari kerja, susah akses modal. Di situlah Jarnas hadir, membantu masyarakat untuk bangkit secara ekonomi,” imbuhnya.

Saat ini, Jarnas Indo memiliki sekitar 200 anggota aktif yang tersebar di tingkat nasional dan wilayah, serta simpatisan di 20 provinsi. Pada tahun 2026, organisasi ini menargetkan pertumbuhan anggota hingga mencapai 5.000 orang.

Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Nasional Jarnas Indo juga dihadiri perwakilan dari berbagai organisasi, seperti KPBI, KSPSI DIY, Komite Politik Nasional, LMID, dan Ikadin.

Berita Terkait

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih
Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot
FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah
Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar
DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak
Khutbah Jum’at di Masjid Nurul Shalih Binong Tegaskan Rasulullah adalah Suri Teladan Terbaik dalam Segala Aspek Kehidupan
Jawab Tantangan Pembelajaran Abad 21, MIN 1 Pesawaran Adopsi Platform Alef
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang

Selasa, 16 September 2025 - 11:50 WIB

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih

Senin, 15 September 2025 - 20:14 WIB

Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot

Senin, 15 September 2025 - 18:10 WIB

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Minggu, 14 September 2025 - 18:16 WIB

Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB