Bea Cukai Bandar Lampung Lepas Ekspor Perdana Rumput Laut ke Vietnam

BANDARLAMPUNG – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Bandar Lampung menyelenggarakan pelepasan ekspor perdana rumput laut dan gangang yang dihadiri oleh Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sumatera bagian Barat, Kamis (16/06/23).

Kepala Bea Cukai Bandarlampung, Arif menyampaikan komoditi ini menjadi salah satu yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah bersama masyarakat.

“Produk UMKM yaitu ekspor rumput laut dan ganggang merupakan ekspor perdana dengan tujuan Vietnam yang dilakukan,” ungkap Arif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Tahun 2022, Indonesia telah mengekspor rumput laut dan ganggang lainnya sebanyak 231.829,70 ton dengan nilai US$397,16 juta.

“Jumlah tersebut mengalami peningkatan 12,44 persen dari tahun sebelumnya,” tuturnya.

Dirinya juga menegaskan dalam upaya mendukung kegiatan ekspor UMKM, Kementerian Keuangan Satu Provinsi Lampung akan senantiasa berkolaborasi dengan instansi serta pemerintah daerah terkait.

“Sehingga ke depan akan terjalin kesinambungan dan tidak hanya produk UMKM rumput laut saja yang bisa diekspor tetapi yang lainnya juga,” ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa rumput laut hasil UMKM yang diekspor tersebut sebanyak 26 MT dengan nilai devisa ekspor sebesar US$19.500 atau Rp289,9 juta.

“Kegiatan ekspor ini juga termasuk salah satu fungsi strategis kami dalam memberikan fasilitasi perdagangan luar negeri dan mendukung industri dalam negeri,” tegasnya.

Lebih lanjut, keberhasilan mengekspor hasil produk dalam negeri ini tidak lepas dari peran berbagai pihak seperti pemerintah daerah, perbankan dan motor penggerak ekonomi lainnya dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan daya saing usaha yang berorientasi ekspor.

Dia juga mengungkapkan bahwa berbagai bentuk dukungan riil oleh Kementerian Keuangan (Kemenkue) telah diberikan kepada pelaku UMKM yakni Insentif Perpajakan (fiskal) dengan tidak dipungutnya PPN.

Kemudian, pembiayaan berbasis Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) dan asistensi dalam upaya peningkatan kapasitas wawasan, produksi, dan pemahaman prosedur ekspor dalam pembinaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

“Ekspor perdana ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk dapat meningkatkan kapasitas dan berujung pada ekspor yang berkesinambungan, hingga akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi terkhususnya di Provinsi Lampung,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.