PRINGSEWU – Bakal Calon Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengembalikan berkas penjaringan ke Kantor Desk Pilkada DPC PKB Pringsewu, Minggu (26/5/2024).
Adi Erlansyah tiba didampingi liaison officer (LO) Rodhi Agung Saputra, S.H., M.H. dan Tim Pemenangan Budi, Imop, Ari, serta Ustadz Arief Al-Mubarok, H. Hasbi, Husein, Gus Husein Hasbi dan lainnya.
Kehadiran Adi Erlansyah bersama rombongan disambut baik oleh Ketua DPC PKB Pringsewu, Hj. Mastuah, Dewan Suro dan pengurus DPC PKB serta DPAC se-Kabupaten Pringsewu.
Ketua DPC PKB Pringsewu, Hj. Mastuah mengatakan, pihaknya berterima kasih karena Pak Adi Erlansyah hari ini telah mengembalikan berkas pencalonan Bupati Pringsewu ke Desk Pilkada DPC PKB Pringsewu.
Mastuah juga menyebutkan kehadiran PKB di pemerintahan Kabupaten Pringsewu telah mewarnai untuk support pembangunan.
“Kami menyambut baik, nanti dari Desk Pilkada akan membawa ke Dewan Pimpinan Wilayah dan nanti ke DPP. Kami tunduk dan patuh atas instruksi DPP,” kata Mastuah.
Adi Erlansyah yang juga mantan Pj Bupati Pringsewu itu mengucapkan terima kasih atas penyambutan dari Ketua DPC PKB Pringsewu serta pengurus dan dewan suro serta DPAC Pringsewu.
“Hari ini saya menyerahkan berkas Pencalonan Bupati ke sekretariat PKB Pringsewu,” kata dia.
Adi Erlansyah juga mengatakan beberapa hari lalu sudah bertemu dengan DPP PKB dalam agenda ta’aruf calon kepala daerah di Jakarta.
“Niat saya mencalonkan diri ingin membersamai stakeholder di Pringsewu ingin mewujudkan Kabupaten Pringsewu maju dan sejahtera,” kata Adi Erlansyah.
Menurutnya, selama 1 tahun 9 bulan menjabat sudah membangun infrastruktur, ekonomi, sosial dan bidang lainnya.
“Namun karena keterbatasan waktu, keterbatasan anggaran. Masih ada yang belum maksimal,” kata dia.
Oleh karena itu, pengalaman selama puluhan tahun di pemerintahan jadi modal Adi Erlansyah untuk menjadikan
Kabupaten Pringsewu lebih cepat maju dan lebih cepat sejahtera, maka ia mencalonkan diri sebagai Bupati Pringsewu.
“Ini butuh kebersamaan dengan stakeholder dan pemangku kepentingan terkait. Dan saat ini maka butuh dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Adi Erlansyah.
Kenapa PKB? karena di Kabupaten Pringsewu ini kultur Nahdlatul Ulama sangat kental.
“Maka saya akan ikuti ketentuannya sesuai desk pilkada. Untuk dapatkan dukungan dari PKB,” kata mantan Kepala Bapenda Lampung itu.
Komitmennya untuk membangun Bumi Jejama Secancanan itu ia buktikan dengan membangun koordinasi dengan semua parpol yang ada di Kabupaten Pringsewu.
“Pertama saya ingin berpasangan dengan orang Pringsewu. Kedua saya ingin berpasangan dengan keluarga besar Nahdatul Ulama (NU). Jadi dua kriteria itu yang saya sampaikan. Karena bagaimana pun kita melihat realita di lapangan. Maka dua kriteria itu yang insya Allah akan jadi sosok wakil saya. Saya minta doa dan dukungannya dari PKB,” kata Pak Adi Erlansyah.
Selain itu, di hadapan pengurus DPC PKB, Adi Erlansyah mengatakan ia akan konsern dengan kebaikan umat.
“Saya punya pengalaman di Lampung Tengah. Disana juga banyak pondok pesantren. Maka di Pringsewu juga sama disini banyak pesantren. Memang perbandingannya 1/8 luasnya dari Lampung Tengah, untuk luasan kabupaten Pringsewu ini,” kata Adi Erlansyah.
Oleh karena itu, Adi Erlansyah mengatakan bahwa untuk membangun kabupaten Pringsewu harus bersama-sama.
Saat ditanyakan soal solusi apa yang akan ditawarkan Adi Erlansyah dalam mengatasi permasalahan di Kabupaten Pringsewu?. Adi Erlansyah mengaku pemimpin harus punya terobosan.
“Untuk membangun jalan di Selapan Pringsewu contohnya. Kalau melihat anggaran maka tidak mungkin. Maka kita harus ada pendekatan dengan pusat melalui dana Inpres. Itu yang kita lakukan. Maka jalan yang sudah puluhan tahun tersebut bisa terealisasikan. Dan itu harus dilakukan bersama-sama DPRD Pringsewu, Provinsi dan pusat,” kata Adi Erlansyah.
Selain itu, di Kabupaten Pringsewu ini belum menanamkan investor. Maka salah satunya harus libatkan investor.
“Pemda nanti yang mantau dan memberikan izinnya. Karena investor yang bangun,” kata dia.
Potensi di Pringsewu ini masih ada, selain itu juga masyarakatnya guyub ini juga jadi potensi. Sehingga dengan begitu peluang itu harus diambil.
“Saya greget ingin bangun Pringsewu,” kata dia.
Soal buruh migran, menurutnya ini soal pemberdayaan perempuan. Maka jika di Kabupaten Pringsewu sudah ada program pemberbayaan perempuan. Maka bisa dicegah buruh migran.
“Maka ini yang istri saya lakukan pelatihan-pelatihan ke para perempuan, untuk pemberdayaan perempuan. Misalkan pelatihan-pelatihan MUA. Meskipun saya saat ini sudah gak menjabat lagi Pj Bupati Pringsewu. Itu masih saya lakukan,” kata dia.
Maka kata Adi Erlansyah, untuk buruh migran itu harus diberikan ilmunya terlebih dahulu, dalam artian adalah memiliki keahlian.
“Mudah-mudahan ini akan terus kita lanjutkan program-program pemberdayaan perempuan,” kata dia.(*)