BANDARLAMPUNG – Menjelang libur sekolah panjang, para orang tua diimbau untuk mengawasi penggunaan perangkat elektronik, khususnya ponsel, oleh anak-anak. Himbauan ini bertujuan mengurangi dampak negatif seperti kecanduan gadget, penurunan kualitas tidur, dan berkurangnya interaksi sosial anak-anak selama masa liburan.
Studi menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk gangguan konsentrasi dan perilaku pasif. Psikolog anak menyarankan agar libur panjang diisi dengan kegiatan produktif, seperti bermain di luar ruangan, membaca buku, atau mengikuti aktivitas bersama keluarga.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan turut mendukung gerakan ini dengan mengkampanyekan program “Libur Tanpa Gadget,” yang mengajak keluarga untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukatif dan rekreatif. Orang tua juga diingatkan untuk menjadi teladan dengan mengurangi penggunaan ponsel di rumah.
Libur sekolah menjadi momen penting untuk membangun kedekatan antar anggota keluarga, memupuk kreativitas, dan mendorong kebiasaan sehat pada anak-anak. Dengan mengelola waktu tanpa gadget, diharapkan anak-anak dapat menikmati liburan secara lebih bermakna.
Langkah ini diharapkan menjadi awal dari perubahan kebiasaan yang lebih baik untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.