Sekdaprov Lampung Buka Dialog Publik, Transformasi Ekonomi Untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

- Jurnalis

Rabu, 12 Juli 2023 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto membuka sekaligus menjadi Keynote Speaker pada kegiatan Dialog Publik dengan Tema Transformasi Ekonomi Untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, di ruang pertemuan, Hotel Novotel  Lampung, Rabu (12/07/2023).

Dalam sambutannya Sekda mengatakan bahwa pada 15 Juni 2023 lalu, Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, dengan visi Indonesia Emas 2045, untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

Menurut Sekda, RPJP yang telah disusun ini akan menjadi rujukan visi – misi kepala daerah yang terpilih pada Pemilu serentak 2024, Sehingga kepala daerah tinggal melaksanakan prinsip-prinsip dasar yang telah disusun dalam RPJP dan menjadi pijakan dalam melaksanakan pembangunan kedepan.

“Saat ini ditingkat Provinsi kita sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Lampung 2025 – 2045, sedang kita susun sekarang di Bappeda, dan hasil dari diskusi kita pagi ini akan menjadi salah satu masukan untuk memperkaya substansi dari Rencana Pembangunan jangka Panjang tersebut, selain itu kita juga sedang menyusun Program Pembangunan Jangka Menengah 5 tahun 2025 – 2030, inilah yang akan menjadi rujukan kepala daerah, jadi nanti seluruh kepala daerah akan merujuk kepada RPJP dan RPJM,” ucap Sekda.

Baca Juga :  Taufik Hidayat Terpilih Sebagai Ketua APWI Lampung

Menurut Sekda dirinya mendapat perintah dari Gubernur Lampung agar rencana pembangunan jangka panjang dapat disusun dengan sebaik-baiknya, agar semakin berkualitas dengan masukan dari semua pihak sehingga bisa menjadi pijakan dalam pembangunan kedepan, dan menjadi komitmen bersama

Untuk itu, menurut Sekda perlu dilakukannya akselerasi agar transformasi berjalan dengan baik, sehingga pada tahun 2045 betul-betul tercapai Indonesia Emas. Adapun dalam transformasi ini ada beberapa hal yang menjadi tantangan yang harus dihadapi.

“Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Pak Gubernur untuk menjadi perhatian kita dalam menyusun rencana pembangunan agar cita-cita Indonesia Emas yang kita harapkan dapat betul-betul tercapai, sebagai berikut,” papar Sekda.

1. Pertumbuhan ekonomi tinggi dengan tingkat pemertaan yang lebih baik agar pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi milik bersama, bukan dari golongan tertentu sehingga tercapai stabilitas dalam masyarakat.

2. Pertumbuhan ekonomi harus bisa menciptakan hasil pembangunan inklusif, bukan hanya perekonomian saja yang maju, tapi bagaimana sosial-Budaya juga ikut maju.

Baca Juga :  Arinal Djunaidi Meninjau Pasar Murah Bersubsidi di Kelurahan Sukarame II Kecamatan Teluk Betung Barat

3. Perencanaan Pembangunan juga harus memperhatikan isu-isu sustainability seperti lingkungan, Perekonomian Tinggi tapi dengan lingkungan yang rusak tentu akan sangat merugikan, oleh karenanya sustainability juga harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan.

4. Aspek tenaga kerja dengan kompetensi yang tinggi untuk memperkuat bonus demografi dimana pada tahun 2035 dimana sebagaian besar penduduk Indonesia akan memasuki usia kerja.

Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan yang juga menjadi Keynote Speaker dalam kegiatan tersebut memaparkan beberapa hal terkait capaian pembangunan Provinsi Lampung, permasalahan pembangunan di Provinsi Lampung, Tantangan yang dihadapi, isu strategis, arah kebijakan pembangunan, serta peran sektoral untuk transformasi ekonomi.

Pada arah kebijakan pembangunan, Mulyadi Irsan memaparkan beberapa sasaran makro pembangunan Provinsi Lampung 2024, yakni capaian pertumbuhan ekonomi pada angka 4.5 sampai 5.5%, Indek Pembangunan Manusia 70.6 – 70.9, Tingkat Pengangguran Terbuka turun dari 4.0 hingga 3.8%, Rasio Gini 0.293 – 0.314, tingkat kemiskinan juga turun dari 11.4 hingga 10.9%, kemudian inflasi 3 + 1%, serta pendapatan perkapita pada angka 45 hingga 46 juta.

Berita Terkait

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli
Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah
Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Setiap Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur Mirza
Kampung UGI bangun jamban Publik realisasikan DD TA 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:03 WIB

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:06 WIB

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:41 WIB

SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026

Senin, 26 Mei 2025 - 18:28 WIB

Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

Berita Terbaru