BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, menjadi pembina apel gabungan mingguan di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, di lapangan Korpri, Senin (09/10/2023).
Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian menyampaikan bahwa sebagaimana telah diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, disebutkan bahwa pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar,
sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
“Dengan kearifan lokal yang ada, pembangunan desa kita lakukan dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan guna mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial,” ujar Gubernur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk memajukan desa dan mengatasi kemiskinan, melalui program unggulan Provinsi Lampung, yaitu Smart Village Menuju Desa Berjaya. Smart Village adalah desa cerdas berbasis digital. Beberapa program unggulan pemerintah Provinsi Lampung antara lain; e-Samdes (elektronik Samsat Desa); DesaMart dan Implementasi Kartu Petani Berjaya (KPB).
Sejak tahun 2021, telah dikembangkan inovasi pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menggunakan aplikasi e-Samdes milik Tim Pembina Samsat Provinsi Lampung dan aplikasi L-Smart milik Bank Lampung, dengan tujuan untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat, sampai saat ini sudah sebanyak 277 bumdes menjadi agen e-Samdes.
Pogram Smart Village memiliki tujuan upaya optimalisasi potensi desa di Provinsi Lampung agar menjadi salah satu kekuatan sosial- ekonomi di Indonesia. Adapun fokus kegiatan pada; Layanan Administrasi Pemerintahan Desa; Layanan Administrasi Kependudukan; Pemberdayaan Ekonomi, dan Peningkatan Kapasitas Aparatur yang meliputi antara lain; kemudahan layanan surat menyurat, pembayaran pajak daerah, pembuatan akta lahir, kartu keluarga, layanan transaksi perbankan, menunjang Program Kartu Petani Berjaya, pemberdayaan bumdes, pemanfaatan data secara terintegrasi (data penanganan Covid-19, data penerima bantuan sosial), uji coba e-voting pilkades, dan lain- lain.
Dengan dukungan berbagai program unggulan seperti Kartu Petani Berjaya, Smart Village desa cerdas berbasis digital, dan lain- lain, ada kemajuan yang dialami desa. Dari 2.446 jumlah desa di Provinsi Lampung, sekarang sudah tidak ada lagi desa yang berstatus “sangat tertinggal.” Sebagian besar sudah “berkembang,” “maju,” dan bahkan “mandiri.”
“Terobosan-terobosan untuk memajukan ekonomi perdesaan terus kita lakukan. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah mengakui hasil kerja kita,” ujar Gubernur
Sebagai tanda komitmen dan kerja keras dalam membina Inovasi Pelayanan BUMDes Melalui Elektronik Samsat Desa, pada Januari 2023 yang lalu, Gubernur Arinal Djunaidi mendapat Penganugerahan “LENCANA ABDI EKONOMI DESA”,