Pekan Raya Kurang Diminati, Perputaran Uang Minim

BANDARLAMPUNG,SB – Sepinya minat masyarakat Lampung dengan adanya Pekan Raya Lampung 2019, membuat perputaran uang menurun 20 persen dari Lampung Fair 2018 lalu. Hal tersebut disampaikan Direktur Event Organizer Orizpro Intermedia Richo Tambuse.

“Karena peremonomian lagi lesu, membuat kegiatan ini sepi sehingga perputaran uang turun dari tahun 2018 lalu sebesar 20 persen,” kata dia.

Terkait angka pastinya dirinya belum bisa memastikan, karena data uang perputaran dapat diketahui pada akhir kegiatan.

“Belum kita data, kalau itu biasanya terakhir karena perekonomian lagi lesu makanya minat juga menurun,” ungkapnya.

Diketahui, pada tahun 2018 lalu, perputaran uang di kegiatan Lampung Fair sebesar Rp17 miliar.

Menanggapi pengakuan pihak EO Pekan Raya Lampung, terkait perputaran uang yang diklaim cenderung nyungsep dari tahun sebelumnya, sumber internal di lingkungan Pemprov Lampung justru curiga, jangan-jangan sekedar akal-akalan guna menghindari setoran PAD (Pendapatan Asli Daerah) ke Pemprov Lampung.

“Ini kecurigaan, bukan menuduh pihak EO tidak mau jujur karena menghindari PAD, bukan. Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa itu sesuai kenyataan? Sebab bisa jadi pada akhir kegiatan nanti, ada yang mengeluarkan pernyataan bahwa merugi, nombok banyak, padahal untung diam-diam. Lagu lama kaset baru, begitu,” tutur sumber itu, seraya meminta agar namanya tidak ditulis dalam pemberitaan media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.