DPRD provinsi Lampung menggelar Paripurna pidato sambutan Gubernur Lampung periode 2025-2030 di ruang sidang utama kantor DPRD Provinsi Lampung. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal datang ditemani Purnama Wulan Sari Mirza bersama Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela itu disambut unsur pimpinan DPRD Provinsi Lampung.
Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar pun menyematkan kain tapis kepada Mirza. Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Kostiana menyematkan kain tapis kepada Jihan Nurlela.
Dalam sambutannya, Mirza mengungkapkan pembangunan Provinsi Lampung 5 (lima) tahun ke depan tentunya akan berkontribusi dalam pencapaian Visi dan Asta Cita pembangunan nasional.
Sejak awal kampanye kepada masyarakat Lampung, Mirza-Jihan telah menetapkan Visi yaitu “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”. Merupakan cita-cita yang harus kita wujudkan Bersama dan akan tercapai bila kita bekerja produktif, aktif, adaptif, inovatif, dan kolaboratif.
Visi pembangunan tersebut dijabarkan kedalam kedalam Tiga (3) Cita, yaitu:
1. Mendorong Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan Inovatif.
2. Memperkuat Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Produktif.
3. Meningkatkan Kehidupan Masyarakat Beradab, Berkeadilan, dan Berkelanjutan, serta Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Berintegritas.
Provinsi Lampung akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030 dengan jumlah usia produktif mencapai 6,7 Juta jiwa atau 68 persen,” katanya.
Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan bagi Lampung agar bonus demografi memberikan manfaat bagi kemajuan daerah dan sebaliknya tidak menjadi beban bagi pembangunan.
Di sisi lain, potensi sumber daya alam yang cukup melimpah dan letak geografis yang strategis juga berpeluang sebagai magnet investasi yang mendorong pengembangan wilayah untuk menjadi pusat aktivitas kegiatan sosial-ekonomi, pariwisata, dan industri berskala nasional maupun global.
Di tengah potensi bonus demografi dan sumber daya alam tersebut, Provinsi Lampung masih menghadapi beberapa permasalahan pembangunan antara lain, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,57 persen, kondisi ini masih di bawah rata-rata Nasional, kemudian tingkat kemiskinan sebesar 10,62 persen, angka ini menunjukan masih di atas angka rata-rata kemiskinan nasional.
“Selanjutnya tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,19 persen, Indeks Pembangunan Manusia baru mencapai 73,13, angka ini masih menunjukan di bawah angka IPM Nasional,” lanjutnya.
Memperbaiki Kondisi ini diperlukan upaya-upaya kolaborasi, peran pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. serta saya mengajak seluruh komponen pembangunan, khususnya Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Lampung untuk saling bahu-membahu bersama mewujudkan pembangunan di Provinsi Lampung.Kedepan, Pembangunan infrastruktur harus diprioritaskan, terutama mendukung sektor sosial, pertanian dan ketahanan pangan.
“Kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani, kita harus memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar,” katanya.
Lampung juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan memberikan makanan sehat bagi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal, tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang besar.
“Kita ingin pendidikan kedepan lebih baik, Pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter, kami akan memastikan bahwa setiap anak di Provinsi Lampung mendapatkan haknya atas pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.(*).