PESAWARAN(SB) – Salah satu program utama program perbaikan gizi adalah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/tinggi badan untuk mengetahui status gizi Balita. Tujuannya, untuk mendeteksi dini terjadinya masalah kekurangan gizi pada Balita sehingga bisa diberikan intervensi segera oleh tenaga kesehatan.
Seperti kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Tim Pemantauan Gizi pada Anak Puskesmas Kedondong, Bidan Dewi Hardiyanti, S.ST dan Dwi Ulfa Kurniasih, Amd.Gz., yaitu melakukan validasi data timbang kepada salah satu balita yang bernama Gita Mas Anjani (4), salah satu balita penderita stanting yang tinggal bersama neneknya sejak berusia 8 bulan karena ditinggal ibunya bekerja diluar Negeri, Kondisi neneknya yang bernama Umaiyah (65) yang beralamat di Dusun Suka Bakti Desa Pasar Baru Kecamatan Kedondong hidup dalam serba kekurangan yang menyebabkan Gita mengalami kekurangan gizi, Selasa(28/03/2023).
Dalam kegiatan ini, selain melakukan pemantauan Gizi pada Anak, Tim pemantau gizi pada anak Puskesmas Kedondong Melakukan Validasi Status Gizi dan Pemantauan Tumbuh kembang Anak juga melakukan serangkaian kegiatan diantaranya: Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar lengan bagian atas, lingkar kepala, apakah semuanya berkembang sesuai usia atau tidak, dan melakukan pemeriksaan kemampuan motorik anak.
“Validasi Data Bulan Timbang ini merupakan salah satu kegiatan pemantauan tumbuh kembang yang rutin dilaksanakan di oleh Tim pemantau gizi pada anak Puskesmas Kedondong”, Ucap Bidan Dewi Hardiyanti, S.ST
Menurut keterangan Bidan Dewi Hardiyanti, S.ST dari hasil Validasi, balita Gita Mas Anjani mengalami Stunting akibat kurangnya pemahaman orang tua akan pentingnya asupan gizi seimbang pada anak
“Hasil dari validasi yg telah kita lakukan dari 133 anak yg terdiagnosa stunting terdapat 124 anak yg benar-benar masuk dalam kategori anak stunting, Masih banyaknya orang tua yang belum paham akan pentingnya asupan gizi seimbang pada anak.
Kekurangan asupan gizi pada anak akan berdampak pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, menurunnya kekebalan tubuh pada anak, kecerdasan yang tidak optimal hingga berakibat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, jantung, kanker hingga obesitas,” terangnya
Selain itu, Tim Pemantauan Gizi pada Anak Puskesmas Kedondong Melakukan Sosialisasi dan edukasi makan-makan bergizi seimbang
“Kita melakukan edukasi apa yg seharusnya dilakukan orang tua apabila anaknya mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, mensosialisasikan makan makanan Bergizi seimbang,” terangnya
Karena dari validasi data ini dapat melihat langsung keadaan sesungguhnya dilapangan, yang kemudian akan menentukan langkah apa yang akan dilakukan kedepan terhadap balita
“Saat ini kita juga melakukan pendataan untuk nantinya akan mendapatkan makanan tambahan lokal langsung untuk perbaikan status gizinya,” terang Bidan Dewi. (Re)