JAKARTA – Dalam rangka menyelaraskan visi Lampung Maju dengan visi besar Indonesia Emas 2045, Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela, mengadakan diskusi strategis dengan jajaran Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Diskusi ini dipimpin langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy.
“Kami membahas prioritas strategis yang sejalan dengan program unggulan Prabowo-Gibran di Lampung, seperti pertanian, ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, pengembangan Kota Baru, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Mirza.
Dalam pertemuan tersebut, Mirza dan Jihan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan Lampung dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat.
Menteri PPN menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Lampung untuk menjadi salah satu lokomotif pembangunan nasional. “Lampung memiliki potensi besar, dan tugas kita semua adalah mengoptimalkannya untuk kesejahteraan bersama,” ujar Rachmat Pambudy.
Jihan Nurlela juga menambahkan, “Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari Menteri PPN yang sangat terbuka dan mendukung percepatan pembangunan Lampung.”
Selain itu, Mirza dan Jihan sebelumnya bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, untuk membahas perbaikan infrastruktur, termasuk 1.700 km jalan rusak yang memerlukan dana Rp 350 miliar per tahun. Mirza juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Lampung.
“Dari total 362 ribu hektar sawah di Lampung, hanya 40 persen yang terairi dengan baik. Kami berharap pemerintah pusat mendukung pembangunan embung dan peningkatan irigasi,” ujar Mirza.
Menteri PU menyambut baik usulan ini dan meminta Pemprov Lampung segera menyerahkan proposal terkait infrastruktur yang mendesak.
Mirza juga bertemu dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan, untuk membahas perlindungan tenaga kerja, kenaikan upah buruh, dan penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda Lampung.
“Kami ingin generasi muda Lampung merasakan manfaat nyata dari pertumbuhan ekonomi, bukan hanya dalam statistik, tetapi melalui peningkatan peluang kerja dan kualitas hidup,” tegas Mirza.
Wamenaker berkomitmen memperkuat pelatihan vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di Lampung dengan target melatih minimal 10 ribu anak muda setiap tahun.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Mirza dan Jihan optimistis dapat membawa Lampung menuju kemajuan yang terintegrasi dengan agenda nasional. “Kami tidak hanya membicarakan masa depan, tetapi sedang membangun fondasinya mulai sekarang,” pungkas Mirza.