Gubernur Arinal Perjuangkan Masalah Perbedaan Bea Masuk Ekspor dan Siap Melaporkannya Ke Pusat

- Jurnalis

Kamis, 15 April 2021 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG(SB) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memimpin Rapat Pembahasan Dukungan Kemudahan Investasi dan Ekspor Lampung, yang dilaksanakan di Mahan Agung, Bandarlampung, Kamis (15/4/2021).

Dalam rapat tersebut, Gubernur Arinal siap memperjuangkan sejumlah masalah terkait ekspor Lampung, salah satunya perbedaan bea masuk ekspor ke beberapa negara.

Gubernur Arinal juga akan melaporkan kepada Pemerintah Pusat terkait beberapa poin pembahasan tersebut sebagai upaya dalam memberikan Dukungan Kemudahan Investasi dan Ekspor Lampung.

“Beberapa poin tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, untuk itu, nanti kita akan membuat kajian dan melaporkan kepada Pemerintah Pusat sebagai upaya dalam meningkatkan ekspor,” ujar Gubernur Arinal.

Adapun beberapa poin lain yang dibahas dalam rapat ini, masalah belum terselesaikannya perundingan dengan tujuan ekspor baru untuk buah segar dan kebijakan dilakukkannya impor terhadap produk-produk yang mengakibatkan kerugian bagi petani atau produsen lokal.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Pengusaha dalam hal ini PT. Great Giant Pineapple (GGP) untuk bersama-sama mendukung upaya peningkatan ekspor Lampung.

Baca Juga :  Target Lima Ribu Peserta Ikuti World Indonesia Scholarship

Turut hadir dalam rapat ini, diantaranya Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Inspektur Provinsi Lampung Freddy, Kepala Bapenda Adi Erlansyah, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi, Kadis Perkebunan Provinsi Lampung A. Chrisna, Kadis Tenaga Kerja Provinsi Lampung Agus Nompitu,

Rapat juga dihadiri instansi vertikal dan perusahaan seperti PT. Pelabuhan Indonesia II Panjang, KPPU Lampung, Kantor Bea Cukai Lampung, dan PT. GGP.

Sementara itu, Government Relations and External Affair Director GGP Welly Soegiono, menuturkan bahwa penetapan bea masuk impor merupakan kebijakan masing-masing Negara.

Namun, yang menjadi persoalan adanya perbedaan tarif bea masuk di Negara ekspor tujuan, seperti Indonesia melakukan ekspor buah salad ke Korea Selatan terkena bea masuk 40 persen sedangkan dari Negara Vietnam hanya terkena bea masuk 22,5 persen.

Baca Juga :  Sampaikan Pesan Menkopolhukam, Mendagri, dan Menag, Gubernur Arinal Ajak Bupati/Walikota Imbau Masyarakat Sholat Ied di Rumah

Kemudian, Indonesia dengan tujuan Pakistan terkena bea masuk 20 persen, sedangkan Malaysia ke Pakistan bea masuknya 0 persen.

“Ini merupakan bentuk diskriminasi. Apabila masalah ini dapat selesai, maka ekspor kita pasti akan meningkat. Tentunya untuk menyelesaikan permasalahan ini maka diperlukan perundingan,” jelas Welly.

Welly mendukung upaya kemudahan ekspor Lampung yang hingga saat ini masih belum terselesaikan perundingan. Salah satunya ekspor baru untuk buah segar.

“Rencana kita akan melakukan ekspor komoditas buah nanas segar ke China, namun hingga saat ini masih dalam proses perundingan. Apabila hal ini dapat terbuka, maka ekspor Lampung akan sangat meningkat,” jelasnya.

Welly berharap Pemerintah Daerah dapat memberikan dukungan sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor di Provinsi Lampung. (*)

Berita Terkait

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli
Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah
Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang
SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026
Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%
Pemprov Lampung Gagalkan Pengiriman Gabah ke Luar Daerah, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal
Setiap Jamaah Haji Lampung Terima Uang Saku Rp1 Juta dari Gubernur Mirza
Kampung UGI bangun jamban Publik realisasikan DD TA 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:03 WIB

Ganjar Jationo Kembali ke Kominfotik, Ahmad Saifullah Geser ke Staf Ahli

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:06 WIB

Komitmen Tingkatkan PAD, Banpenda Tuba Geruduk PT SIL cek Sumber Air Bawah Tanah

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:29 WIB

Camat Banjar Baru Wayan Wilarahula Putra Hadiri Milad Ke 3 Ponpes Sunan Bonang

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:41 WIB

SMAN 1 Banjar agung Buka SPMB Tahun Ajaran 2025/2026

Senin, 26 Mei 2025 - 18:28 WIB

Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30%

Berita Terbaru