BANDARLAMPUNG,SB – Perusahaan penyelenggara kegiatan lazimnya memanfaatkan kritik untuk memperbaiki pelayanannya. Namun PT Orizpro Indomedia melenceng dari praktik manajemen dasar itu, ketika muncul aksi protes dari pengunjung sebagai buntut kekecewaan terhadap suguhan di Pekan Raya Lampung (PRL).
Saat sejumlah media memuat berita terkait keluhan pengunjung Pekan Raya Lampung (PRL), Direktur PT Orizpro Indomedia Riko Tambuse, justru berang dan menginstruksikan stafnya untuk mengeluarkan wartawan yang menulis berita ‘miring’.
“Anda ini saya sudah respon baik, tapi sepertinya enggak liat niat baik kami. Saya juga punya media, enggak gini-gini amat. Maaf kalau saya kurang sopan, dengan rendah hati saya mohon maaf,” tulis Riko dalam grup WhatsApp Media PRL 2019, Rabu (8/8/2019).
Sebelumnya saat rapat koordinasi bersama Pemprov Lampung, Riko Tambose juga pernah mengeluarkan pernyataan bahwa siapapun yang memberitakan miring soal PRL akan di counter dengan medianya. “Saya punya media integritas post, jadi kalau rekan-rekan media memberitakan hal buruk tentang PRL, saya akan counter dengan media saya,” kata Riko dengan jumawanya di hadapan awak media.
Diketahui, Pengunjung Pekan Raya Lampung (PRL) merasa kecewa lantaran Wahana Salju yang dijanjikan oleh pihak Even Organizer (EO) tak kunjung siap.
Pihak EO sendiri terkesan belum siap untuk menghadirkan Wahana Salju yang digadang merupakan pertama kali di Sumatera, Provinsi Lampung. Sebab, es yang katanya didatangkan langsung dari Palembang ini mencair, dan membanjiri gedung badminton PKOR Way Halim, sebelum digunakan.
Sejak pembukaan Sabtu (3/8/2019) lalu, Wahana Salju ini memang belum dibuka, lantaran belum siap. Padahal di sejumlah media sosial telah digembar-gemborkan.
Hal inipun membuat pengunjung kecewa, sebab kebanyakan dari mereka masuk ke perhelatan PRL hanya untuk merasakan Wahana Salju. Salah satunya Linda Wati, warga Blambangan Umpu, Waykanan yang telah datang jauh-jauh ke Bandarlampung.
“Saya kecewa, datang jauh-jauh ke sini pengen merasakan Wahana Salju. Tapi sampai ke sini belum siap,” kata Linda di lokasi, Minggu (4/8/2019).
Dia sempat menanyakan prihal belum dibukanya Wahana Salju ini kepada petugas jaga. Menurut petugas, es yang digunakan untuk saljunya mencair.
“Kata petugasnya tadi esnya mencair, dan sedang menunggu kiriman. Profesional EOnya patut dipertanyakan, Mas. Jadwalnya kan Wahana Salju ini dibuka tanggal 3 sampai 28 Agustus,” ujar Linda.
Hal senada juga dikatakan oleh Oktarina, warga Tanjung Senang, Bandarlampung, diapun kecewa lantaran Wahana Salju yang dijanjikan bakal dibuka hari ini tidak kunjung dibuka.
“Kemarin sudah kesini Mas, tapi belum dibuka karena belum selesai pengerjaannya. Dijanjikan sama petugas hari ini dibuka, tapi nyatanya sekarang belum siap juga,” tutur dia.
Di tempat yang sama Nova Diana, juga warga Tanjung Senang turut merasa kecewa dengan perhelatan PRL. “Tadinya ke sini cuma kepengen nemenin anak masuk ke Wahana Salju, tapi ternyata tidak dibuka karena belum siap. Cukup sekali ini aja datang. Sebab kalau yang lain-lainnya sama aja dengan Lampung Fair kemarin, enggak ada bedanya,” kata dia. (*)