KAMPAR – Holding Perkebunan Nusantara melaluiSubholding PTPN IV PalmCo terus menunjukkan komitmendalam menjaga keberlanjutan usaha dan produktivitas industrisawit nasional. Melalui entitas PTPN IV Regional III, perusahaan melakukan program peremajaan tanaman sawitinti seluas 949,6 hektare yang berada di Kebun Terantam dan Berlian, Kabupaten Kampar, Riau.
Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, menegaskan bahwa program replanting inimerupakan langkah strategis untuk memastikankesinambungan upaya perusahaan dalam memperkuatketahanan pangan dan energi nasional.
“Peremajaan ini merupakan bentuk komitmen perusahaanmenjaga produktivitas dan efisiensi pengelolaan kebun. Langkah ini selaras dengan Asta Cita untuk mendukungpenguatan pangan dan energi nasional dari sektor perkebunansawit yang berkelanjutan,” ujar Gusmar di Pekanbaru, Ahad (19/10/2025).
Dari total lahan yang diremajakan, 649,6 hektare berada di Kebun Terantam dan 300 hektare di Kebun Berlian, yang merupakan bagian dari core estate Regional III sebagaipenopang utama produksi Crude Palm Oil (CPO) di wilayah Riau bagian barat.
Di Kebun Terantam, peremajaan dilakukan di Afdeling 7 (187 ha), Afdeling 8 (138,5 ha), dan Afdeling 9 (324,1 ha). Sedangkan di Kebun Berlian, kegiatan berlangsung di Afdeling 1 dengan total luas 300 ha.
Gusmar menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagiandari target peningkatan produktivitas sawit hingga mencapai 7 ton CPO per hektare per tahun. “Fokus kami bukan hanyapada kuantitas, tetapi juga kualitas. Setiap hektare yang diremajakan harus dikelola dengan disiplin tinggi agar menghasilkan rendemen dan produktivitas maksimal,” tuturnya.
Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa program ini juga mendukung prinsip Sustainable Palm Oil Management yang sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) serta sertifikasi RSPO/ISPO yang terusdiperkuat oleh Holding Perkebunan Nusantara.
“Menanam kembali artinya menanam harapan baru, bukanhanya untuk produktivitas, tetapi juga untuk keberlanjutanlingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar kebun,” tambah Gusmar.
Tahun ini, PTPN IV Regional III menargetkan total peremajaan dan konversi seluas 2.396,45 hektare, meliputiKebun Lubuk Dalam (503,85 ha), Terantam (649 ha), Sei Berlian (300 ha), serta konversi di Kebun Air Molek I (943 ha).
“Program ini harus menjadi momentum bagi kita untuk juga meremajakan semangat dan pola kerja, sebagai bagian darisemangat perbaikan yang telah kita usung dalam tiga tahunterakhir,” kata Gusmar.
Sebagai informasi, PTPN IV Regional III saat ini menjadipilot project produktivitas CPO tertinggi di lingkunganHolding Perkebunan Nusantara, dengan capaian 5,06 ton per hektare dan terus menuju target 7 ton per hektare. Angka inijauh di atas rata-rata nasional yang berkisar antara 3–4 ton per hektare per tahun.









