JAKARTA –Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Keputusan ini disampaikan setelah sebelumnya ia mendapat kecaman dari berbagai pihak akibat pernyataan yang dinilai tidak pantas terhadap seorang pedagang es teh dalam sebuah acara pengajian di Magelang.
Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Gus Miftah menyampaikan pernyataan penuh emosional, “Hari ini, dengan kerendahan hati, saya menyampaikan keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas sebagai Utusan Khusus Presiden,” ucapnya seraya menahan tangis.
Ia menambahkan, “Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat Indonesia, ” ujarnya dengan nada terbata-bata.
Keputusan mundur ini menyusul insiden yang terjadi di Magelang, di mana Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dianggap menghina pedagang es teh. Pernyataan tersebut memicu kecaman luas di media sosial, dan banyak pihak meminta klarifikasi serta permintaan maaf dari dirinya.
Presiden Prabowo Subianto, melalui Sekretaris Kabinet Mayor Tedi, telah menegur Gus Miftah terkait insiden tersebut. Kepala Kantor Berita Kepresidenan mengonfirmasi bahwa Gus Miftah diminta untuk segera meminta maaf kepada pedagang es teh yang bersangkutan dan masyarakat Indonesia.
Pengunduran diri Gus Miftah menuai berbagai reaksi. Sebagian pihak mengapresiasi langkahnya yang dianggap menunjukkan tanggung jawab, sementara yang lain menilai insiden ini sebagai pelajaran penting bagi pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam berucap.
Pengunduran diri ini menjadi pengingat penting akan pentingnya menjaga tutur kata, terutama bagi tokoh publik yang menjadi panutan masyarakat.