BANDARLAMPUNG(SB) – Tiga Kepala daerah meraih penghargaan Governance Award 2020 Lampung untuk pengelolaan pemerintahan yang baik dari Universitas Lampung (Unila).
Tiga kepala daerah tersebut yaitu Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Wali Kota Metro Pairin, dan Bupati Pringsewu Sujadi Saddat.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Rektor Unila Prof. Karomani, di ruang sidang lantai. 2 Rektorat Unila, Selasa (11/2/2020).

Dalam sambutannya Rektor Karomani mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud apresiasi Fisip Unila Kepada para Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang telah berupaya mewujudkan Pemerintahan yang unggul pada 7 (tujuh) aspek penilaian yaitu Reformasi Birokrasi, Pemerintahan Bersih, Pelayanan Publik, Keuangan Daerah, Kebebasan informasi, Pelestarian Budaya dan Penguatan Demokrasi.
Penganugerahan yang baru diadakan kali pertama ini rencananya akan dijadikan kegiatan tahunan Fisip Unila. Kegiatan ini merupakan konstribusi keilmuan Fisip Unila bagi Provinsi Lampung untuk membantu menilai kinerja Kepala Daerah dari segi sosial ekonomi dan politik sekaligus memotivasi para Kepala Daerah untuk memajukan Daerahnya.
“Penghargaan ini tentunya memotivasi kepala daerah lainnya untuk tata kelola di Provinsi Lampung yang baik,” ujar Karomani.
Rektor Karomani juga berharap bukan hanya infrastruktur yang perlu dikelola dengan baik, namun juga sumber daya manusia. “Bukan hanya pembangunan infrastruktur namun juga SDM,” terangnya.
Dalam penilaian tersebut, kata Rektor, para juri sangat objektif menentukan kepala daerah yang terbaik dari yang baik.
“Bisa kita simpulkan, kepala daerah yang tampil hari ini itu kepala daerah yang terbaik. Dan saya yakin penilaian dari Unila sangat objektif,” ungkapnya.
Dari 15 Kabupaten/Kota di Lampung, Pemerintah Kota Bandar Lampung mendapatkan penilaian terbaik dengan angka 2,01. Adapun perengkingan yang diterapkan adalah semakin kecil nilainya, maka semakin baik tata kelola Pemerintahannya. Sedangkan di Kota Metro di posisi kedua dengan nilai 2,17. Dan disusul Kabupaten Pringsewu dengan nilai 2,25″ kata Rektor Unila Karomani. (ADV)