Tanggul Jebol, Aribun Sesalkan Kinerja BBWS dan Dinas Terkait

- Jurnalis

Senin, 10 Februari 2025 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Aribun Sayunis Anggota DPRD Provinsi Lampung menyatakan kekesalan nya terhadap kinerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas terkait baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi yang di nilai lamban dalam mengatasi dampak banjir di Kabupaten Lampung Selatan.

Akibatnya, tanggul penahan air sungai Way Sekampung yang berada di kecamatan Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Selatan jebol dan merendam ribuan hektare area pesawahan milik petani yang usia tanamnya baru satu bulan.

Jebolnya tanggul penahan air ini di sebabkan tidak berfungsinya pintu air yang berada di daerah tersebut.

Sebelumya, Wakil rakyat DPRD Provinsi Lampung ini sudah memberikan informasi kepada BBWS dan Dinas terkait untuk cepat bergerak melakukan antisipasi perluasan dampak banjir.

Baca Juga :  Anggota DPRD Lampung Ingatkan Bahaya Zat Adiktif

Namun, hingga terjadi peristiwa jebolnya tanggul tidak ada sama sekali gerakan dari BBWS dan dinas terkait.

“Saya menyesalkan kinerja BBWS dan Dinas terkait dalam melakukan antisipasi bencana banjir ini, sebagai wakil rakyat saya sudah mencoba berkomunikasi dan memberikan informasi kepada pemerintah Kabupaten dan Provinsi, BBWS dan Dinas terkait. Namun, tidak ada sama sekali action nya ” ujarnya kesal.

Dirinya juga menilai, lamban nya kinerja pihak terkait ini tidak mencerminkan dukungan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan Swasembada Pangan Nasional.

Baca Juga :  Komisi V Minta Polemik Kampus Poltekes Tidak Terulang

“Lamban nya kinerja pemerintah daerah dan pihak terkait ini tidak mencerminkan dukungan kepada Presiden Republik Indonesia dalam menciptakan Asta Cita dan kedaulatan pangan” tambah Aribun lagi.

Diketahui, akibat jebolnya tanggul penahanan air di desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Selatan ini merendam 46.000 hektare yang bisa memproduksi beras sebanyak 260 Ton per tahun. Jika dalam satu tahun petani dapat melakukan panen sebanyak dua kali maka area sawah yang terendam dapat memproduksi beras sebanyak 500 Ton.

Akibat banjir ini, petani di prediksi mengalami gagal panen atau puso dan dapat dipastikan petani mengalami kerugian yang besar.(*)

Berita Terkait

Bapemperda DPRD Provinsi Lampung Targetkan 15 Raperda Rampung di 2025
Elly Wahyuni Dukung Libur Sekolah Selama Puasa
Ketut Dewi Nadi Tanamkan Nilai-nilai Pancasila ke Masyarakat Rama Dewa
Hanifah, Tanamkan Nilai Pancasila ke Pemuda – Pemudi Karang Taruna Desa Gayau
Sosialisasi PIP & WK di Pondok Pesantren, Mustika Ingatkan Pancasila Lahir Berkat Ulama dan Kiyai
Pansus Tata Niaga Singkong Benarkan Pernyataan Gubernur Terkait Kebijakan Impor Tapioka
PSU Pilkada Pesawaran, Komisi I DPRD Lampung Akan Panggil KPU dan Bawaslu
Terus Tebar Kebaikan, Setiap Sehari Aribun Bagikan 500 Takjil ke Masyarakat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:20 WIB

Bapemperda DPRD Provinsi Lampung Targetkan 15 Raperda Rampung di 2025

Minggu, 9 Maret 2025 - 06:47 WIB

Elly Wahyuni Dukung Libur Sekolah Selama Puasa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 18:23 WIB

Ketut Dewi Nadi Tanamkan Nilai-nilai Pancasila ke Masyarakat Rama Dewa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 16:46 WIB

Hanifah, Tanamkan Nilai Pancasila ke Pemuda – Pemudi Karang Taruna Desa Gayau

Sabtu, 8 Maret 2025 - 16:43 WIB

Sosialisasi PIP & WK di Pondok Pesantren, Mustika Ingatkan Pancasila Lahir Berkat Ulama dan Kiyai

Berita Terbaru

Daerah

Pembagian Raport di MIN 1 Pesawaran Berjalan Lancar

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:40 WIB