Produk Pakan Ikan Rendah Karbon Pertama di Indonesia dari Balai Riset Budidaya Ikan Hias

- Jurnalis

Senin, 20 November 2023 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DEPOK(SB) – Dunia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk bumi yang mencapai 7,9 milyar orang. Perikanan budidaya menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam menyediakan sumber protein tersebut. Namun, sektor ini juga menghadapi kendala utama, yaitu ketersediaan bahan baku pakan ikan yang berkualitas, cukup, dan murah. Hal itu disampaikan oleh Dr. Nina Meilisza, M.Si. Instruktur Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin 20/11/2023 di Depok.

 

Di sisi lain, jumlah sampah organik yang dihasilkan oleh aktivitas manusia terus bertambah dan mencapai 170.000 ton per hari di Indonesia. Sekitar 40% dari jumlah itu adalah sisa makanan yang tidak terpakai atau terbuang. Sampah organik ini dapat menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.

 

Untuk mengatasi dua masalah besar ini, Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) mengembangkan sebuah solusi inovatif, yaitu teknologi biokonversi. Teknologi ini memanfaatkan larva dari serangga Black Soldier Fly (Hermetia illucens) yang dapat mengubah sampah organik menjadi nutrisi baru yang disebut MAGOT. MAGOT ini memiliki kandungan protein tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ikan.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi, Diskominfotiksan Pesawaran Ikuti Launching CSIRT Serentak

 

BRBIH membangun Miniplant of Low Carbon Feed Indonesia. Kepala BRBIH, Dr. Joni Haryadi, mengatakan bahwa produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah LoCa Feed. LoCa Feed adalah produk pakan ikan yang ramah lingkungan, karena proses produksinya membatasi emisi karbon dari pengolahan, transportasi, pengemasan, hingga pembuangan limbah. Produk ini juga sejalan dengan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menerapkan Blue Economy dan mendukung implementasi ASEAN Blue Economy Framework yang telah resmi diadopsi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta bulan September 2023.

 

BRBIH adalah pelopor dan perintis pengembangan teknologi biokonversi magot menggunakan sisa makanan organik di Indonesia. Dalam kegiatan ini, juga hadir tim dari BRBIH Dr. Melta Rini Fahmi menyampaikan BRBIH telah berkolaborasi dengan berbagai hotel dan restoran untuk mendapatkan sisa makanan organik sebagai media budidaya magot. Hal ini juga turut membantu penanganan sampah organik di masyarakat. Setiap hari, tim Facility Care BRBIH mengambil sisa makanan organik dari berbagai hotel dan restoran menggunakan MagCar, sebuah kendaraan khusus yang dirancang untuk mengangkut sampah organik ke Smart Magot Center. Di sini, sampah organik tersebut diolah dan dikonversi dengan menggunakan magot sehingga menghasilkan berbagai produk turunan yang bernilai tambah.

Baca Juga :  Terkait Mahar PKB Rp18 M, Ini Nama-Nama Yang Disebutkan Mustafa Dipersidangan

 

Beberapa produk turunan LoCa Feed adalah LoCaPelet, LoCaPowder, LoCaGranul, dan LoCaDried yang dapat digunakan sebagai pakan ikan, unggas, dan hewan ternak. Selain itu, ada juga produk samping bekas budidaya magot (LoCaSoil) yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Dengan adanya berbagai produk ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumber protein pakan yang berkualitas, murah, dan ramah lingkungan. (*)

Berita Terkait

Holding Perkebunan Nusantara Gandeng Pemerintah dan Aspekpir untuk Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat
PTPN IV PalmCo Hadirkan HunianSehat dan Nyaman bagi Warga Serdang Bedagai
Holding Perkebunan Nusantara HadirkanProgram Pangan Murah di Pontianak LewatPenjualan Beras SPHP
Kematian Ferdi Masih Misterius, Keluarga Tuntut Perkembangan Kasus di Polres Pesisir Barat
DirutPalmCo Tekankan Kolaborasi sebagai KunciWujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
Holding Perkebunan Nusantara Teruskan Pembinaan Spiritual Karyawan Lewat Program VIRTUE IV di Regional V
Sasar 4.000 Penerima Manfaat, Holding Perkebunan Nusantara Melalui PalmCo Akan Bangun PLTS di Rumah Ibadah
Jaga Investasi Berkelanjutan, Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV Regional III Perkuat Sinergi dengan Kejari Kampar
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 11:50 WIB

Holding Perkebunan Nusantara Gandeng Pemerintah dan Aspekpir untuk Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat

Rabu, 10 September 2025 - 10:32 WIB

PTPN IV PalmCo Hadirkan HunianSehat dan Nyaman bagi Warga Serdang Bedagai

Rabu, 3 September 2025 - 22:29 WIB

Holding Perkebunan Nusantara HadirkanProgram Pangan Murah di Pontianak LewatPenjualan Beras SPHP

Selasa, 2 September 2025 - 22:52 WIB

Kematian Ferdi Masih Misterius, Keluarga Tuntut Perkembangan Kasus di Polres Pesisir Barat

Selasa, 2 September 2025 - 08:55 WIB

DirutPalmCo Tekankan Kolaborasi sebagai KunciWujudkan Ketahanan Pangan dan Energi

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB