BANDARLAMPUNG – Pj. Gubernur Lampung Samsudin secara resmi membuka National Competition Horseback Archery atau Kompetisi Nasional Panahan Berkuda Piala Gubernur Tahun 2024 di Lapangan Way Dadi, Bandarlampung, Sabtu (07/12/2024). Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung bekerja sama dengan Persatuan Pemanah Berkuda Indonesia (Perdana) Lampung ini diikuti oleh 400 atlet dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Samsudin menyoroti keunikan olahraga panahan berkuda yang menggabungkan dua keterampilan besar, yakni berkuda dan memanah. “Olahraga ini menguji kelincahan fisik, melatih fokus, disiplin, dan kepemimpinan. Ini adalah tantangan luar biasa yang memberikan manfaat fisik maupun mental bagi para atlet,” ujarnya.
Pj. Gubernur juga mengapresiasi antusiasme peserta yang datang dari berbagai daerah serta menekankan pentingnya sportivitas dalam kompetisi ini. Beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkembang di bidang olahraga, khususnya panahan berkuda.
Ketua Panitia, Taufiq Dadang Saputra, menjelaskan bahwa kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu Horseback Archery (memanah sambil berkuda) dan Target Archery (memanah dengan jarak tertentu). Peserta Target Archery dibagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan usia dan jenis kelamin, seperti kategori dewasa putra-putri 50 meter, serta kategori anak-anak SD-SMP putra-putri 20 meter.
Pada kategori Horseback Archery 90 meter putri, juara pertama diraih oleh Nabilla Rizky Pradipta dari Bandi’s Stable Banten, disusul oleh Lilian Fetrinadya dari MDI Horseback Archery Perdana Lampung, Azwa Noor Hanifah dari Bandi’s Stable Banten, dan Yolla Pratiwi dari Alfath Perdana Lampung.
Di kategori putra, Muhammad Fathan dari Muyassar Stable Jakarta tampil sebagai juara pertama. Posisi kedua hingga keempat masing-masing diraih oleh M. Nisvi (Bandi’s Stable Banten), Gildan Zavera (Cilegon Banten), dan M. Salim (Sultan Stable Lampung).
Penghargaan khusus Best Player diberikan kepada Lilian Fetrinadya dan Aziz Triharto atas performa luar biasa mereka sepanjang kompetisi.
Dalam penutupnya, Pj. Gubernur Samsudin mengajak semua pihak untuk terus mendukung perkembangan olahraga panahan berkuda di Indonesia. Ia juga mengapresiasi kerja keras para panitia dan para wasit yang menjaga keadilan dalam kompetisi ini.
“Dengan komitmen bersama, olahraga ini tidak hanya dapat mempersatukan para atlet dari berbagai daerah, tetapi juga memperkenalkan budaya olahraga tradisional yang memiliki nilai estetika tinggi kepada masyarakat luas,” tutup Samsudin.
Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang pembinaan atlet panahan berkuda yang berpotensi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.