PESAWARAN(SB) – Berbagai cara dilakukan untuk merayakan Hari Santri Nasional, yang jatuh pada Sabtu, 22 Oktober 2022. Di lingkungan Yayasan Perguruan dan Pesantren Mathla’ul Anwar Kedondong Kabupaten Pesawaran, dengan tema” Berdaya menjaga Martabat Kemanusiaan”.
Dengan menggelar serangkaian acara di antaranya Upacara Bendera, santunan yatim piatu dan dhuafa, skaligus peringatan Maulid Nabi dengan ceramah Agama.
“Alhamdulillah, peringatan hari santri tahun ini bisa kita peringati dengan serangkaian kegiatan yang bertujuan menggelorakan semangat santri dalam kontribusinya terhadap pembangunan bangsa”, tutur Mu’awan Ardiansyah selaku Ketua Bidang Kepesantrenan YPPMA Kedondong.
Adapun pelaksanaan upacara peringatan hari santri ke 8 bertempat dihalaman Yayasan Perguruan dan Pesantren Mathla’ul Anwar Kedondong, dengan berpakaian khas ala santri dan dilanjutkan Istighosah dan doa bersama.
Mua’awwan menambahkan, kegiatan ini diadakan bertujuan untuk memupuk kepedulian siswa siswi Mathla’ul Anwar Kedondong terhadap sejarah pesantren yang punya kontribusi kuat dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus menjadi character building siswa Mathla’ul Anwar Kedondong untuk Membangun Bangsa dengan Akhlak yang Mulia.
“Untuk mengingatkan sejarah tentang begitu pentingnya peran para ulama termasuk juga para santri terhadap perjuangan merebut sekaligus mempertahankan kemerdekaan RI. Dan juga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai positif yang harus dipegang dan diamalkan oleh para santri dalam mengisi kemerdekaan, yaitu meneruskan pembangunan bangsa dengan ilmu yang bermanfaat dan akhlak yang mulia, serta turut berdaya dalam menjaga martabat kemanusiaan,” harapnya
Dalam kegiatan ini, diselenggarakan juga peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu alayhi wasallam, diisi dengan ceramah hikmah maulid oleh Bapak Ust. DR. Subhan, yang juga merupakan alumni dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Mathla’ul Anwar Kedondong, dalam tausiyahnya, beliau memaparkan bagaimana pentingnya meneladani akhlak Rosululloh, sebagai landasan dan modal utama menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama ummat. (Re)