Daerah  

Pemkab Way Kanan Genjot Sektor Perkebunan Kopi

WAY KANAN,SB – Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan Lampung melakukan pembinaan dan pendampingan kelompok tani pekebun kopi di Kampung Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten setempat.

Kegiatan tersebut dilakukan bersama Master Trainer (MT) LSM Subtainable Coffee Platform Of Indonesia (SCOPI). LSM SCOPI adalah sebuah organisasi nirlaba yang tergabung dalam bentuk asosiasi untuk pelaku pasar di sektor kopi dan pemangku kepentingan yang peduli dengan pengembangan kopi di Indonesia

Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Perkebunan Disbun Rohim mengatakan, program pembinaan dan pendampingan kelompok tani akan dilakukan tersebar di 14 kecamatan se Kabupaten Way Kanan dan di laksanakan secara berkelanjutan di setiap kecamatan.

Kegiatan pembinaan dan pendampingan ini, kata Rohim, bertema pentingnya pemeliharaan melalui pemangkasan pemangkasan batang, cabang, tunas dan pemangkasan pohon pelindung tanaman pertanian, satu diantaranya tanaman kopi.

“Hari ini kita mulai dari Kampung Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas dan di ikuti oleh 30 orang petani pekebun kopi dari Kelompok Tani Suka Makmur. Besok (Kamis, 18/07) kegiatan ini akan di lanjutkan di Kampung Campang Lapan Kecamatan Banjit,” ujar Kabid Bina Usaha Perkebunan Disbun di kabupaten berjuluk Bumi Ramik Ragom ini.

Ia menambahkan, petani kopi juga dibantu agar dapat membudidayakan kopi dengan benar dan menjaga kelangsungan produksi tanaman kopi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Disisi lain, tingkat keamanan kebun petani bisa terus membaik seiring dengan meningkatnya kesejahteraan petani kopi. Serta mampu mencari mitra usaha, mengakses pasar dan sumber permodalan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

“Karena di Way Kanan tidak ada pilihan, selain pertanian dan perkebunan yang harus diangkat, perkembangannya melalui hasil pertanian. Salah satu komoditas hasil pertanian itu yakni kopi robusta yang sedang dipromosikan. Serta diperlukan juga langkah-langkah upaya untuk mengembangkan sektor pertanian lainnya berdasarkan geografis dan sumber daya alamnya,” pungkas Rohim.(DADANG/MS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.