BANDARLAMPUNG, SB- Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek kembali menjadi sorotan, setelah pihak rs di duga menelantarkan pasien penderita Kanker Payudara stadium IV.
Pasien yang bernama Yuniarti (50) harus dibawa ke rumah sakit karena penyakitnya membuat pasien tidak sadarkan diri, pihak keluarga yang meminta pasien di bawa ke ruang ICU di abaikan pihak rumah sakit.
Dari keterangan anak pasein Safira, ibunya mengidap penyakit kanker payudara stadium IV dan sudah sempat dirawat di RSUDAM untuk dilakukan kemotrapi.
“Sudah 6 di kemo (kemoterapi). Itu dijalani di rumah sakit ini, setelah menjalani kemoterapi itu payudara sebelah kanan ibunya telah diangkat saat kanker itu berada pada stadium III,” kata dia.
Dia mengatakan bahwa pertama kali ibunya masuk ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) tidak mendapat perawatan yang sebelumnya pernah dialami di Rumah Sakit Graha Husada.
“Beda. Kemarin itu sempat dirawat di Graha. Waktu itu ibu dicek sama perawat sana. Itu terjadi 29 Mei kemarin. Kalau di sini, tak ada dicek seperti di Graha,” tuturnya.
Saat mendapat perawatan di ruang Kenanga, untuk memberikan obat kepada sang ibu pun harus dilakukannya sendiri.
“Ibu kan sudah tidak sadar. Ada selang di mulut. Saya sendiri yang gerus obatnya supaya halus. Terus masukin sendiri ke selang itu,” akunya.
Ditempat terpisah, Sopian Sitepu Pengacara Senior di Lampung siap memberikan bantuan hukum kepada keluarga pasien.
“Kita akan berikan bantuan hukum. Silakan jika yang bersangkutan mau,” kata Sopian.
Tawaran bantuan hukum itu dinilainya perlu dilakukan. Tawarannya itu dimintanya harus dilihat dari sisi positif. Sehingga, masyarakat dan pihak terkait dapat menjadikan hal tersebut sebagai edukasi.
“Kalau mereka butuh. Kita siap,” pungkasnya. (*)