Pansus Tata Niaga Singkong Sambangi Kementerian Perindustrian RI

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Panitia khusus Tata Niaga Singkong DPRD Provinsi Lampung terus berkerja demi memperjuangkan nasib para petani di Lampung khususnya para petani singkong. Usai berhasil mengurai persoalan harga singkong dengan keluarnya keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia beberapa waktu lalu.

Kali ini tim Pansus Tata Niaga Singkong menyambangi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kedatangan tim Pansus diterima langsung oleh Dirjen Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Kedatangan Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Provinsi Lampung ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh langkah konkret Kementerian Perindustrian dalam menciptakan tata niaga singkong yang berkeadilan bagi petani, pengusaha, dan industri tapioka di Lampung.

Baca Juga :  Aprilliati: Pancasila Perkuat NKRI

Selain itu, pansus juga ingin mengetahui bagaimana peran Kementerian Perindustrian dalam memperkuat daya saing industri singkong di Lampung agar produk turunan nya memiliki nilai tambah dan dapat bersaing di pasar Nasional atau Internasional.

Tim Pansus juga ingin mengetahui terkait kebijakan impor tapioka yang di lakukan oleh industri mana saja dan pembuatan sistem kuota ( impor secara terbatas ) agar di prioritaskan pada tapioka lokal.

Sekertaris Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Provinsi Lampung Aribun Sayunis mengatakan meski persoalan harga singkong sudah disepakati bersama dengan keputusan Menteri Pertanian dan menetapkan harga singkong sebesar Rp.1.350/kilogram nya.

Baca Juga :  Angga Satria Pratama : Kuda Lumping Hiburan Warisan Budaya Yang Harus Dijaga

Kerja Pansus belum selesai.”Kunjungan ke Kementerian Perindustrian Republik Indonesia ini untuk memastikan sistem impor tapioka yang terjadi selama ini dan menyebabkan anjloknya harga singkong di Lampung beberapa waktu lalu tidak terulang kembali” ujarnya.

” Kebijakan impor tapioka yang sudah disepakati bersama Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu harus selaras dengan Kementerian lainya yang terkait” tambah politisi PDI Perjuangan ini.

Selanjutnya, panitia khusus Tata Niaga Singkong akan merangkum dan menyimpulkan menjadi salah satu rekomendasi untuk terciptanya kedaulatan pangan dan kesejahteraan para petani di Provinsi Lampung.(*)

Berita Terkait

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029
DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba
Bapemperda DPRD Provinsi Lampung Targetkan 15 Raperda Rampung di 2025
Elly Wahyuni Dukung Libur Sekolah Selama Puasa
Ketut Dewi Nadi Tanamkan Nilai-nilai Pancasila ke Masyarakat Rama Dewa
Hanifah, Tanamkan Nilai Pancasila ke Pemuda – Pemudi Karang Taruna Desa Gayau
Sosialisasi PIP & WK di Pondok Pesantren, Mustika Ingatkan Pancasila Lahir Berkat Ulama dan Kiyai
Pansus Tata Niaga Singkong Benarkan Pernyataan Gubernur Terkait Kebijakan Impor Tapioka
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:38 WIB

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:53 WIB

DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba

Minggu, 9 Maret 2025 - 18:20 WIB

Bapemperda DPRD Provinsi Lampung Targetkan 15 Raperda Rampung di 2025

Minggu, 9 Maret 2025 - 06:47 WIB

Elly Wahyuni Dukung Libur Sekolah Selama Puasa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 18:23 WIB

Ketut Dewi Nadi Tanamkan Nilai-nilai Pancasila ke Masyarakat Rama Dewa

Berita Terbaru