Pansus Singkong Libatkan Tiga Tenaga Ahli

- Jurnalis

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usai diparipurnakan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Panitia Khusus (Pansus) Singkong bakal melibatkan tiga Tenaga Ahli untuk merekomendasikan harga agar berpihak kepada Petani.

Pasalnya, pada Senin (06/01) lalu DPRD Provinsi Lampung telah memparipurnakan pembentukan Pansus Singkong, sebagai solusi harga komoditi dapat stabil.

Ketua Pansus Singkong Mikdar Ilyas mengatakan, bahwa pansus singkong itu dibentuk guna menguatkan kesepakatan harga yang telah diputuskan oleh PJ Gubernur Lampung.

“Dalam pansus ini, kita akan libatkan tiga tenaga ahli untuk bersama-sama membedah persoalan singkong secara teliti, akurat dan tepat,” kata Mikdar kepada media ini. Rabu (08/01)

Baca Juga :  Mirza Berkunjung ke PW Muhammadiyah

Sehingga, kata Politisi Gerindra Lampung ini, dibentuknya Pansus Singkong itu guna mencari akar persoalan tentang harga agar berpihak kepada Petani.

“Pansus menyesalkan atas kesepakatan harga singkong 1.400 perkilogram yang sudah disepakati Gubernur Lampung pekan lalu dan belum ditidak lanjuti oleh perusahaan. Komisi 2 DPRD Lampung telah mendorong membentuk pansus dan telah masuk Bamus. Ini dilakukan guna mensejahterakan petani,” ungkapnya.

Bahkan, kata Mikdar, kedepan pansus singkong juga akan melibatkan beberapa unsur, agar dapat mencari solusi yang tepat baik petani dan pengusaha.

“Insya Allah kami di Pansus Tata Niaga singkong ini akan berbuat semaksimal mungkin, sehingga petani dan pengusaha, akan mendapat unsur keadilan dalam hal kesejahteraan,” tegasnya.

Baca Juga :  Adhit : DPRD Lampung Soroti Potensi PAD dari Wisata Way Kambas dan Pantai Lamtim

Mikdar menambahkan, jika Lampung merupakan salah satu penghasil singkong terbesar di Indonesia, maka dari itu dirinya sebagai wakil rakyat harus mematangkan kesejahteraan para petani kedepan.

“Lampung ini penghasil singkong terbesar di indonesia. kalau ini tidak kita buat pansus. Maka lambat laun petani singkong akan hilang,” tandasnya

Diketahui, pada 23 Desember 2024 lalu Pj Gubernur Samsudin kembali menggelar pertemuan bersama pengusaha tapioka, anggota DPRD, petani singkong, Organisasi petani dan OPD untuk menyepakati harga bersama sebesar Rp.1400 dengan Rafraksi 15 persen.

Berita Terkait

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat
Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat
Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai
Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat
MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme
APBD 2026 Lampung Disepakati, Kostiana: DPRD Siap Kawal Sampai Tepat Sasaran
Ghofur Interupsi di Paripurna, Koreksi Defisit APBD Lampung 2026 Rp864 Miliar
Fraksi PKB Usul Optimalisasi PAD Lewat Kapal Penyeberangan Tanpa Bebani Rakyat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 02:21 WIB

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 07:47 WIB

Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 06:08 WIB

Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:02 WIB

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 15:05 WIB

MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB

Hukum Dan Kriminal

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Minggu, 14 Sep 2025 - 22:32 WIB