LAMPUNG(SB) – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Lampung Kolonel Laut (P) Dwi Atmojo menyambut kedatangan Kapal Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Trisila TNI AL Tahun 2024 bertempat di Dermaga Beaching Lanal Lampung Caligi, Jl. Teluk Ratai, Batu Menyan, Kec. Teluk Pandan, Pesawaran. Sabtu (2/3).
Operasi Trisila TNI AL Tahun 2024 dengan sandi “Trisila 24” ini, dipimpin oleh Komandan Gugus Keamanan Laut (Dan Guskamla) Koarmada I Laksamana Pertama TNI Tony Herdijanto, S.E., M.Sc., selaku Dansatgas Trisila 24 beserta personel dan unsur satgas yang melibatkan unsur Pangkalan dan kendaraan tempur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Komandan Guskamla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Tony Hardijanto mengatakan bahwa Operasi Trisila 2024 merupakan upaya menjaga kedaulatan dan keamanan laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan Operasi Trisila ini, secara internal perairan NKRI, kita mendapatkan keyakinan dan rasa aman dari keamanan laut,” ujarnya.
Terlebih, lanjut dia, posisi geografis Indonesia yang strategis dengan wilayah laut yang luas memiliki tantangan, ancaman dan kerawanan yang tinggi.
“Gelar operasi militer di laut ini sebagai upaya memperkuat penegakan hukum, membuat efek gentar atau “Deterrent Effect” secara geostrategis, membina kemampuan tempur, dan membina potensi maritim,” kata dia.
Menurutnya, dengan terjaganya keamanan laut serta kedaulatannya, hal itu dapat digunakan oleh nelayan dan masyarakat Indonesia yang notabene-nya adalah negara kepulauan.
“Sehingga dengan Operasi Trisila ini, kegiatan-kegiatan apapun yang sifatnya ada di laut, mendapatkan rasa aman dalam lingkup keamanan laut,” kata dia
Danguskamla Koarmada I juga mengatakan bahwa dalam Operasi Trisila 2024 ini, pihaknya mengerahkan 577 prajurit, pesawat, kapal angkut tank KRI Teluk Celukan Bawang – 532, dua kapal patroli, satu kapal perusak kawal rudal, dua perusak kawal, dua _Fast Patrol Boat,_ 100 pasukan Marinir, tiga tank, lima kendaraan pendarat taifib, tiga perahu karet, dan tiga helikopter.
“Sehingga keyakinan bahwa kedaulatan NKRI di laut kita dapatkan. Kemudian ada dua keluaran dari kegiatan ini yakni penegakkan hukum di laut dan kedaulatan di laut,” Tuturnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa Operasi Trisila ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap, pertama Tahap 1 di Wilayah Koarmada I, Tahap 2 di Wilayah Koarmada II, Tahap 3 di Wilayah Koarmada III dan akan berlangsung selama 2024.
“Operasi Trisila 2024 ini merupakan implementasi dari Operasi Armada TNI Angkatan Laut. Selain menjaga keamanan dan kedaulatan laut di seluruh wilayah NKRI. Kegiatan ini juga untuk menggali potensi maritim yang ada di daerah yang akan dikunjungi,” Ungkapnya.
Dalam pelaksanaan operasi akan di isi dengan berbagai Latihan baik di pangkalan maupun di laut. Diantaranya Pengembangan taktis, Penangkalan dan penindakan, Pendaratan amphibi, Pertolongan di laut, Bakti sosial, pembinaan potensi maritim serta pergeseran material dan logistik. Latihan pendaratan direncanakan akan digelar di pantai Ransiki, Manokwari, Papua Barat, Pantai Banongan Situbondo, Jawa Timur, Pantai Caligi, Lampung dan Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
(Rilis Penerangan Lanal Lampung)