LPW Desak BNNP Buka Hasil Lab Ekstasi: Jumlah atau Bobot?

- Jurnalis

Rabu, 3 September 2025 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG – Lampung Police Watch (LPW) menyoroti kejanggalan dalam penggerebekan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung di salah satu room karaoke Hotel Grand Mercure yang menyeret sejumlah pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung.

Ketua LPW, Rizani, menilai pengungkapan kasus yang disebut menemukan tujuh butir ekstasi itu justru menyisakan tanda tanya besar.

Menurutnya, BNNP terlalu menekankan pada angka jumlah butir tanpa mengungkap fakta bobot barang bukti.

“Dalam SEMA 4/2010 jelas disebutkan, delapan butir setara dengan 2,4 gram. Pertanyaannya, kalau tujuh butir ini ternyata lebih dari 2,4 gram, kenapa publik tidak diberi tahu? Justru di sini letak dugaan manipulasi kasus. Publik digiring dengan angka jumlah, bukan gramasi yang sesungguhnya,” tegas Rizani, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga :  Tiga Sekolah Baru Dibangun, Tapi Anak-anak di Pelosok Masih Menunggu

LPW mendesak BNNP Lampung segera membuka hasil laboratorium forensik agar masyarakat tahu fakta asli, bukan versi yang dikemas.

“Kalau beratnya memang di atas 2,4 gram, jelas ini bentuk pembohongan publik. Bisa jadi ada rekayasa kasus yang mencederai rasa keadilan,” tambahnya.

Rizani menegaskan, LPW tidak sedang membela pihak manapun. Namun, ia menuntut transparansi agar hukum tidak dijadikan alat menggiring opini.

“Kalau benar ada manipulasi, maka kasus ini bukan sekadar soal narkoba, tapi juga soal integritas penegakan hukum. Kami minta BNN pusat segera turun tangan,” tutupnya.

Baca Juga :  Prodewa Dukung Polri Usut Tuntas Aktor dan Pelaku Kerusuhan

Sebelumnya, BNNP Lampung melakukan penggerebekan di sebuah room karaoke Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Kamis malam (28/8/2025). Dari lokasi, petugas mengamankan 11 orang, termasuk lima pengurus HIPMI Lampung berinisial MR (35), SA (35), RG (34), WL (34), dan SP (35).

Selain mengamankan para pengunjung, BNNP juga menyita barang bukti tujuh butir ekstasi berlogo Transformers dan Minion, yang disebut sebagai sisa penggunaan. Dari pengakuan tersangka, awalnya mereka membeli 20 butir.

Dari 11 orang yang diamankan, 10 orang dinyatakan positif narkoba setelah menjalani tes urine.

Berita Terkait

HIPMI Lampung Tercoreng, BNN Ditantang Transparan
GRANAT Nilai BNNP Salah Sasaran: Pecandu Ditangkap, Bandar Dibiarkan
Kematian Ferdi Masih Misterius, Keluarga Tuntut Perkembangan Kasus di Polres Pesisir Barat
Antisipasi Kerusuhan, Disdikbud Bandar Lampung Terapkan Belajar Daring Sehari
Prodewa Dukung Polri Usut Tuntas Aktor dan Pelaku Kerusuhan
NasDem Tendang Sahroni & Nafa dari DPR
MUI Lampung Serukan Damai: Jangan Biarkan Aspirasi Ditunggangi Anarkis
KI Lampung Disorot: Lembaga Transparansi yang Tertutup
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 11:24 WIB

HIPMI Lampung Tercoreng, BNN Ditantang Transparan

Rabu, 3 September 2025 - 08:51 WIB

GRANAT Nilai BNNP Salah Sasaran: Pecandu Ditangkap, Bandar Dibiarkan

Rabu, 3 September 2025 - 08:19 WIB

LPW Desak BNNP Buka Hasil Lab Ekstasi: Jumlah atau Bobot?

Selasa, 2 September 2025 - 22:52 WIB

Kematian Ferdi Masih Misterius, Keluarga Tuntut Perkembangan Kasus di Polres Pesisir Barat

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:10 WIB

Antisipasi Kerusuhan, Disdikbud Bandar Lampung Terapkan Belajar Daring Sehari

Berita Terbaru

HEADLINE

HIPMI Lampung Tercoreng, BNN Ditantang Transparan

Rabu, 3 Sep 2025 - 11:24 WIB

HEADLINE

LPW Desak BNNP Buka Hasil Lab Ekstasi: Jumlah atau Bobot?

Rabu, 3 Sep 2025 - 08:19 WIB