Ketua Cabang Sleman Apresiasi Penangkapan 11 Pelaku Pengroyokan 2 Warga PSHT

SLEMAN(SB) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sleman mengapresiasi respon cepat dan tanggap dari Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sleman dalam mengungkap pengroyokan terhadap 2 warga/anggota PSHT Sleman.

Pengroyokan terhadap dua anggota PSHT Sleman berlangsung pada 13 Mei 2021, tepatnya di Dusun Galpanggung, Kelurahan Girikerto Kecamatan Turi. Saat itu, dua warga PSHT dalam perjalanan pulang dari Dusun Ngepring menggunakan sepeda motor. Saat melintas itulah keduanya diteriaki sejumlah orang.

“Karena merasa tidak ada masalah, korban tetap jalan biasa. Selang beberapa saat orang-orang yg meneriaki tadi ternyata mengejar sampai di Dusun Cepit Kelurahan Girikerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman dengan memepet dan menarik jaket korban hingga jatuh, dan terjadi aksi pengeroyokan sampai kedua korban pingsan,” tutur Ketua Cabang PSHT Sleman, Widodo.

Dalam keterangannya Selasa, 18 Mei 2021, Widodo mengungkapkan, usai dikeroyok kedua warga PSHT ditemukna warga pada pagi harinya sekira pukul 04.00 WIB. Keduanya ditemukan di jurang bekas galian pasir sedalam 5 meter dan oleh warga sekitra kemudian dibawa dan diserahkan ke Polsek Turi dari Polsek Turi untuk selanjutnya dilarikan ke RSUD Morangan Kabupaten Sleman.

“Kami merasa sangat prihatin atas musibah yang dialami 2 warga kami, dan kami PSHT Sleman apresiasi yang tinggi kepada Pejabat Utama Polda DIY, Kapolres Sleman, dan jajaran Sat Reskrim Sleman yang telah berhasil mengungkap kasus dan menangkap para pelaku pengroyokan,” tegas Widodo.

Disampaikan pula, saat ini korban masih menjalnai perawatan intensif karena mendapatkan luka yang cukup berat. Dimnaa salah satu siswa/anggota PSHT Sleman mengalami patah tulang punggung setelah dikeroyok puluhan orang. Ia mengharapkan warga PSHT mendoakan keduanya agar diberikan kesembuhan.

“Kami punya prinsip menghormati proses hukum, berharap kasus ini dituntaskan secara adil. Selain itu, kami menghimbau agar seluruh warga PSHT tenang, tidak terjebak pada situasi yang memperkeruh, kita tetap jaga stabilitas keamanan,” kata Widodo.

“Kita tunggu proses ini dan percayakan pada aparat hukum. Mari kita bahu membahu dan berkomitmen untuk membantu korban dengan semangat solidaritas sesama warga PSHT,” sambungnya. (*/SB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.