BANDARLAMPUNG – Stok beras di Lampung jelang Bulan Ramadhan dipastikan aman. Hal ini ditegaskan Anggota Komisi II DPRD Lampung Muhammad Khadafi Azwar bersama Ketua Komisi II Siti Rahma, Sekretaris Lesty Putri Utami dan para anggota Komisi II DPRD Lampung lainnya usai meninjau Gudang Bulog di Campang Raya, Rabu (15/2).
“Insyaallah stok beras di Lampung aman sampai Hari Raya Idul Fitri, karena saat ini stok beras di Lampung mencapai 34 ribu ton,” ucap Khadafi Azwar.
Ketua DPC Demokrat Lampung Timur ini juga berharap, Lampung bukan hanya Provinsi yang memiliki ketahanan pangan yang baik akan tetapi menjadi kemandirian pangan sehingga masyarakat semakin kuat dalam segi logistik maupun ekonomi.
“Mudah-mudahan hal ini diimbangi dengan stok beras ke depan, dan tentunya harga beras di pasaran, sehingga tidak memberatkan petani maupun konsumen,” jelasnya.
Beras menurutnya, merupakan satu produk dalam ketahanan pangan. Lampung adalah lumbungnya padi dan tentunya menjadi sektor yang sangat berpengaruh dalam ketahanan pangan nasional. “Mudah-mudahan dengan dasar itu, stok beras di Lampung tidak menjadi kekhawatiran dan harapannya harga akan segera stabil di pasaran,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi wacana pemerintah yang tidak akan mengimpor beras jelang panen raya yang akan digelar beberapa waktu ke depan. “Kita apresiasi. Insyaallah kita tidak akan kekurangan stok beras,” ucapnya.
Senada, Ketua Komisi II DPRD Lampung Siti Rahma mengatakan Lampung ditarget menjadi lumbung pangan nasional. Oleh karenanya, hal tersebut harus dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana dalam pemenuhan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua NasDem Pringsewu ini menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, menjadi tugas besar pemerintah daerah untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan produksi padi. Kerja kolektif semua pihak sangat diperlukan karena produksi pangan tidak semata urusan petani dan pemerintah saja.