Daerah  

Ini Dia, Kolonel Ahmad Yani Sosok Putra Asli Daerah Tulang Bawang

TULANG BAWANG (SB) – Mengenal sosok putra Daerah Tulang Bawang Menggala, Kolonel Drs. H. Ahmad Yani SH, MT merupakan sosok yang sangat idealis dan penuh karisma untuk membangkitkan semangat para pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

Menurut catatan, Kolonel Drs. H. Ahmad Yani dilahirkan 53 tahun silam tepat di kota Menggala, Tulang Bawang merupakan putra dari pasangan H. Ermani dan Hj. Parida.

Menurut riwayat pendidikannya di kota Menggala, Kolonel H. Ahmad Yani merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Menggala pada tahun 1980, lalu melanjutkan pendidikannya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Menggala dan lulus pada tahun 1983, dan alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Menggala pada tahun 1986.

Pada1 April 2021 lalu, Drs. H. Ahmad Yani, SH, MT di anugerahi pangkat Kolonel yang sebelumnya berpangkat letnan kolonel dan bertugas di Komando Militer Danlanud Papua Kabupaten Biyak Kodam Cinderawasih sebagai kepala ahli bidang komunikasi sosial.

Menurut salah satu tokoh masyarakat Menggala yang tak ingin ditulis namanya mengatakan, Kolonel Ahmad Yani merupakan Vigur seorang putra daerah yang baik dan berprestasi, murah senyum, dan suka menyapa antar sesama.

“Beliau merupakan sosok putra daerah yang patut di banggakan dengan segala prestasi yang telah diraihnya, beliau juga merupakan tokoh agama di Tulang Bawang ini, jadi sudah saatnya beliau mulang tiyuh (pulang kampung/red) berbuat untuk Kabupaten Tulang Bawang yang lebih baik, kalau tidak kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi,” ujar tokoh masyarakat ini, Jumat (2/4/21).

Ia berharap, dengan hadirnya sosok Kolonel Ahmad Yani dapat membangun generasi muda Tulang Bawang dengan tujuan utama untuk meningkatkan mutu pendidikan, moral, dan ahlak Budi pekerti yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika Tulang Bawang dipimpin oleh asli putra daerah Insya Alloh akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” imbuhnya.

Dikatakannya, secara pribadi dirinya menilai, pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang tidak ubahnya seperti jalan di tempat.

“Jika beliau kembali, dan dapat menjadi pemimpin di Kabupaten Tulang Bawang kami yakin beliau bisa menciptakan pembangun yang mengikuti tata ruang kota karena selama ini setau saya Tulang Bawang tidak mempunyai Renstra (Rencana Tata Ruang Kota) sehingga pembangunan yang ada tidak tertata dengan rapih,” pungkas.(Salim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.