Puluhan guru honorer di Lampung yang tergabung dalam Forum Guru R3 Provinsi Lampung demo di Kantor DPRD Provinsi Lampung.
Mereka adalah guru R3 yang merupakan peserta Non Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) yang terdata menurut keputusan MenPAN-RB nomor 347 Tahun 2024 tentang Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Tahun Anggaran 2024.
Ketua koordinator lapangan, Rudy Hendra mengungkapkan tuntutan mereka untuk menjadi jadi PPPK Penuh Waktu.”Kami datang kesini untuk menuntut status kami menjadi PPPK Penuh Waktu, karena kami sudah mengabdi sebagai guru cukup lama,” kata Rudy, Senin 3 Februari 2025.
Setidaknya ada lebih dari 190 guru R3 yang belum diangkat menjadi PPPK. Kebanyakan berlatar belakang sebagai guru Pendidikan Agama IsIam, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. “Kami berharap 190 guru ini dapat terakomodir, sehingga kami mengajar ini tidak dapat gaji dibawah Rp1 juta per bulan,” katanya.
Apalagi jabatannya mengajar disekolah masing-masing dapat terancam dengan adanya guru PPPK yang baru saja diterima.
Menyikapi hal ini Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan mengatakan akan menindaklanjuti persoalan ini.
“Kita akan bicara kemampuan keuangan kita. Sehingga nantinya yang menjadi tanggungjawab kami untuk memperjuangkan karena teman-teman guru ini layak diperjuangkan,” katanya.
Karenanya Yanuar meminta Forum Guru R3 Provinsi Lampung untuk mendata semua anggota, sehingga dapat diusulkan ke pemerintah pusat.
“Kami akan usulkan, namun kami minta untuk dilakukan pendataan terlebih dahulu sehingga dapat jelas nanti akan kami usulkannya,” katanya.(*)