Daerah  

Buntut Dugaan Pengancaman Terhadap Wartawan, Ketua PWI Desak Ketua LSM GMBI Pesawaran Minta Maaf  

 

Pesawaran(SB) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran M. Ismail mendesak Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Pesawaran Abdul Manaf, untuk meminta maaf langsung secara terbuka kepada seluruh awak media yang ada di Kabupaten Pesawaran.

 

Hal tersebut menindaklanjuti unggahan video dirinya yang berisi dugaan intimidasi, pengancaman dan intervensi terhadap sejumlah awak media, yang memberitakan kejadian penangkapan oknum anggota LSM GMBI yang diduga melakukan pemerasan oleh Polres Pesawaran.

 

“Ya saya selaku Ketua PWI Pesawaran dengan tegas mendesak kepada Abdul Manaf selaku Ketua LSM GMBI Distrik Pesawaran untuk meminta maaf kepada seluruh awak media, karena sudah jelas dalam video tersebut ada indikasi mengintimidasi, mengancam, dan mengintervensi,” kata Ismail, Jumat (30-12-2021).

 

Menurutnya apabila yang bersangkutan tidak segera meminta maaf secara langsung dalam 1×24 jam maka PWI Pesawaran akan melapor secara resmi ke aparat penegak hukum (APH).

 

“Saya minta kepada Abdul Manaf untuk segera minta maaf secara langsung dan saya tunggu dalam 1X24 jam kalau gak, saya selaku ketua organisasi profesi wartawan akan bawa ke persoalan ini ke ranah hukum,” ujarnya.

 

Hal senada dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Wartawan Profesional Indonisia (DPC-AWPI) Pesawaran dengan adanya unggahan video Ketua GMBI yang telah viral media sosial WhatsApp menyuruh wartawan untuk menghapus berita terkait penangkapan oknum anggota LSM GMBI oleh Polres Pesawaran tentunya sangat melukai hati para wartawan.

 

“Saya selaku ketua AWPI Pesawaran sangat menyayangkan pernyataan Abdul Manaf selaku ketua LSM GMBI yang sangat melukai perasaan kami selaku awak media, dan dengan adanya pernyataan tersebut kami juga merasa di intervensi maka saya juga mendesak kepada yang bersangkutan untuk segera minta maaf secara langsung dan terbuka kepada seluruh awak media yang ada di pesawaran, dan kalau tidak kami akan membawa persoalan ini ke jalur hukum,” kata Mussonnip singkat. (*/SB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.