Cetak DRC Lateks di atas 30%, Kebun Karet Kedaton Jadi Benchmark PTPN I

- Jurnalis

Selasa, 6 Februari 2024 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG – Catatan prestasi tanaman karet Afdeling 3 PTPN I Regional 7 Kebun Kedaton mendapat respons positif dari Manajemen Head Office Subholding PTPN I dan PTPN III Holding. Selama dua hari, kebun yang berada di Desa Rejomulyo, Kacamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan itu dikunjungi pejabat utama yang membawa 25 orang tim teknis. Kunjungan bertajuk ‘benchmark’ atau studi banding itu karena getah karet yang dihasilkan dari kebun ini mencatatkan kadar karet kering (_DRC, dry rubber content) di atas 30 persen.

 

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mahmudi menyempatkan inspeksi di kebun ini, Kamis (1/2/24). Sehari sebelumnya, Direktur Operasional PTPN I Fauzi Omar juga mengarahkan para peserta benchmark ke lokasi yang sama. Peserta berasal dari Head Office PTPN I, Regional 2, Regional 3, Regional 5, dan Regional 7 sebagai tuan rumah.

Hadir dalam kegiatan itu, antara lain Kadiv Tanaman dan Pengolahan Komoditi Karet PTPN I Hendra Putra, Kepala Regional 7 Denny Ramadhan, _SEVP Operational_ Regional 7 Wiyoso. Juga hadir Tim dari Regional 2, 3, dan 5 yang masing-masing dipimpin oleh SEVP Operationalnya, Iyan Haryanto, Budiyono, dan Asep Sontani. Turut meninjau, Kepala Pusat Penelitian Sembawa Suroso Rahutomo beserta Tim.

Dalam kunjungan singkatnya, Mahmudi menelisik dengan detail perihal bagaimana kebun seluas 485 hektare itu menghasilkan DRC yang tergolong tinggi. Direktur enerjik ini juga melihat langsung kebun karet yang menggunakan Klon IRR-118, termasuk cara sadap, pemakaian kulit, kerapatan tanaman, produksi dan produktivitas penyadap, serta pemeliharaan kebun.

Baca Juga :  Mubes Presidium Pemekaran Daerah Otonomi Baru Cukuh Bandakh Lima Sukses Digelar

Manajer Kebun Kedaton Yessi Plofesi dibantu Timnya dalam paparannya menunjukkan secara langsung perlakuan pekerja terhadap lateks yang menghasilkan DRC tinggi. Ia mengatakan, kunci dari keberhasilan mendapatkan kadar karet tinggi adalah pemuliaan lateks. Yakni, dengan memastikan setiap getah yang disetorkan ke pabrik adalah lateks murni.

“Kami melakukan Gerakan Lateks Murni untuk memastikan getah yang masuk ke pabrik tidak ada kontaminasi. Caranya adalah melakukan uji gelembung pada setiap lateks yang disetor penyadap ke STL (stasiun lateks) secara langsung. Dari uji gelembung ini akan diketahui kualitas lateks yang disetor murni atau ada campurannya,” kata dia.

Mahmudi juga mewanti-wanti agar perawatan tanaman dan pemakaian kulit diperhatikan dengan serius. Sebab, kata dia, kulit adalah investasi utama dalam industri karet.

“Pemakaian kulit harus dilakukan dengan baik agar kontinuitas penyadapan dan kelangsungan hidup tanaman produktif dan terpelihara dengan baik. Irisan yang lebih tebal hanya akan memperboros konsumsi kulit tanpa meningkatkan produksi lateks. Pemborosan konsumsi kulit berarti memperpendek umur ekonomis tanaman karet. Ini investasi besar yang harus dijaga dengan sangat ketat,” kata Mahmudi.

Dari kebun, Mahmudi langsung meninjau Pabrik Pengolahan Karet Kebun Kedaton. Sebab, kata dia, pencapaian DRC yang tinggi juga sangat dipengaruhi oleh kinerja pabrik yang prima. Dia menyempatkan diri melihat dan berdiskusi proses pengeringan karet di kamar asap dengan pekerja yang sedang melaksanakan tugas untuk mendapatkan berbagai informasi.

Pada peninjauan ke pabrik, Mahmudi memberi penilaian positif kepada kru yang terus mencari dan menemukan inovasi yang berimbas kepada produktivitas dan efisiensi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pemanfaatan hawa panas dari proses pengasapan yang dihisap kembali oleh fan dan dipanaskan ulang untuk pengasapan sheet dalam kamar asap. Menurut dia, konsep ini memberi pesan bahwa setiap potensi harus dimaksimalkan pemanfaatannya.

Baca Juga :  Rapat Bahas Akses Jalan Sari Ringgung, Sekda: Tunggu Hasil Pengadilan

“Kalau biasanya hawa panas dari kamar asap itu dibuang lewat cerobong ke atas, ini tidak dibuang, tetapi ditangkap kembali untuk proses pemanasan selanjutnya. Kita memang harus berpikir lebih detail dan _out of the box_ untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik,” kata dia.

Selain itu, Mahmudi juga mengapresiasi berbagai simulasi dan percobaan terukur yang menghasilkan formula terbaik di proses kamar asap. Pabrik RSS di Kebun Kedaton ini bisa mengurangi proses pengasapan dari yang sebelumnya lebih dari lima hari menjadi 3-4 hari dengan mutu RSS I yang tetap terjaga di atas 99 %. Hal ini, kata dia, dapat menekan biaya produksi cukup signifikan dan mempercepat kesiapan produk untuk diolah pada tahap selanjutnya.

“Kami akan dukung penuh berbagai inovasi yang memberikan nilai tambah produksi, produktivitas, peningkatan mutu, dan tentu akan lebih efisien. Dukungan kebijakan dan pasti pada aspek pembiayaan” kata dia.

Kita tidak bisa mengklaim bahwa pencapaian kinerja kita, misalnya DRC yang tinggi, adalah prestasi pabrik. Demikian juga di bagian tanaman, jangan merasa bahwa DRC itu hanya dihasilkan karena lateksnya murni. Ini adalah hasil kerja bersama dalam semangat kebersamaan,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Pengprov POBSI Tidak Akui Musyawarah POBSI Kota Bandar Lampun
Resmi Dilantik, IPHI & Majelis Taklim Perempuan Kedondong Siap Berkarya dan Berinovasi
DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029
Kominfo Pesawaran dan FMPB Minta Masyarakat Tunggu Foto Resmi Bupati Dan Wakil Bupati
Peringati HUT Ke-12 Kabupaten Pesisir Barat, Pemkab Pesibar Adakan Lomba Pakai Sarung Gantung & Tungkus
DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba
DPRD Pesawaran Usulkan Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Hasil PSU 2025
Anggota MPR-RI Mukhlis Basri Lakukan Sosialisasi Empat Pilar Bersama Mahasiswa
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:13 WIB

Pengprov POBSI Tidak Akui Musyawarah POBSI Kota Bandar Lampun

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:32 WIB

Resmi Dilantik, IPHI & Majelis Taklim Perempuan Kedondong Siap Berkarya dan Berinovasi

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:38 WIB

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:40 WIB

Kominfo Pesawaran dan FMPB Minta Masyarakat Tunggu Foto Resmi Bupati Dan Wakil Bupati

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:53 WIB

DPRD Tubaba Terima Rancangan RPJMD 2025–2029 dari Pemkab Tubaba

Berita Terbaru

Berita

DPRD Tubaba Sepakati RPJMD 2025 – 2029

Kamis, 10 Jul 2025 - 12:38 WIB