BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) melaksanakan agenda Rembug Inseminator se-Provinsi Lampung di Ballroom Hotel Horison Bandar Lampung, Rabu, 6 Desember 2023.
Agenda ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Satuan Pelayanan Inseminasi Buatan (SPIB). Acara dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari petugas inseminator dan dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Ir Lili Mawarti M.Si menyampaikan peningkatan populasi ternak sapi dan kerbau di Provinsi Lampung tidak terlepas dari peran petugas inseminator di lapangan.
Pasalnya, diketahui bahwa Pelayanan Inseminasi Buatan atau yang dikenal dengan Layanan IB atau juga dikenal dengan kawin suntik pada ternak telah menjadi kebutuhan bagi para peternak sapi/kerbau saat ini khususnya di Provinsi Lampung.
“Sejak dikenalkannya teknologi ini, para peternak dapat merasakan manfaat yang begitu banyak. Diantaranya bertambahnya populasi ternak dengan performa ternak yang berkualitas baik dari sisi bobot badan maupun genetic. Kemudian tersebarnya rumpun-rumpun baru di wilayah-wilayah dengan sentra produksi ternak seperti pengembangan rumpun Belgian Blue dan Wagyu,” ujarnya.
Saat ini Provinsi Lampung ditetapkan sebagai salah satu Wilayah Dominan IB secara nasional. Hal ini, lanjut Kadisnakeswan, artinya lebih dari 50% dari total populasi ternak produktif di Provinsi Lampung metode perkawinannya menggunakan teknolog IB.
“Tentunya ini didukung dengan sumber daya yang dimiliki yakni diantaranya jumlah inseminator yang tercatat tidak kurang dari 500 petugas dengan distribusi semen beku yang diterima setiap tahun tidak kurang dari 300.000 dosis sejak 3 tahun berturut-turut,” kata Lili Mawarti.(*)