Festival Wisata Hutan 2023, Perbanyak Agenda Pariwisata Lampung

- Jurnalis

Rabu, 21 Juni 2023 - 09:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG – Dinas Kehutanan Provinsi Lampung memberikan dukungan untuk kegiatan Fetival Krakatau 2023 (K-Fest 2023). Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk kegiatan Festival Wisata Hutan (FWH).

Festival Wisata Hutan 2023 ini akan digelar 3-10 Juli 2023 di kantor UPTD KPH Tahura di Sumber Agung, Bandar Lampung. Festival ini mengundang masyarakat umum merasakan pesona hutan Lampung, perpaduan keindahan alam dan kearifan lokal masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah mengatakan, festival ini akan menyuguhkan daya tarik yang ada di dalam kawasan hutan. FWH ini juga menjadi ajang perhelatan yang dikelola oleh para petani hutan, yang menjadikan hutan sebagai sumber mata pencaharian mereka. Sehingga daya tarik tersebut harus optimal dimanfaatkan.

“Berbeda dengan festival-festival lainnya, FWH memiliki ciri khasnya sendiri. Objek wisata yang ditampilkan dalam festival ini terletak di dalam kawasan hutan, menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung. Tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau, FWH juga menjadi ajang perhelatan yang dikelola oleh para petani hutan, yang menjadikan hutan sebagai sumber mata pencaharian mereka.” Kata Yanyan Ruchyansyah, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga :  Wagub Chusnunia Buka Workshop Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tingkat Regional

“Ini sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita pungkiri saat ini. Dengan adanya perhutanan sosial maka seluruh aspek yang ada di dalam kawasan hutan sekarang sudah memiliki persetujuan perhutanan sosial. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Tidak membutuhkan lagi perizinan baru untuk memanfaatkannya.” ujar Yanyan.

FWH sendiri telah menjadi festival kedua yang diadakan. Tahun 2021 Dinas Kehutanan pernah melaksanakan Festival Hutan yang di dalamnya ada unsur wisata. Untuk sebutan Festival Wisata Hutan, baru dua kali diadakan. Yaitu tahun 2022 dan tahun 2023.

“Kami dalam tahap pembelajaran. Ini sesuatu yang baru dalam pengelolaan hutan, mengangkat aspek wisata. Kami bukan mengambil porsi dinas pariwisata, tapi mencoba untuk mengangkat potensi dan membuat masyarakat umum tahu ada potensi wisata yang bisa dimanfaatkan dalam kawasan hutan.” terangnya.

“Kami ingin festival ini terasa sebagai sebuah perayaan. Festival ini akan menghadirkan berbagai kegiatan menarik selama tujuh hari berturut-turut. Mulai dari kegiatan lomba dan pameran objek wisata. Termasuk pameran hasil hutan bukan kayu yang bisa dimanfaatkan untuk cindera mata dan lain-lain.” Yanyan menuturkan.

Baca Juga :  Perkam Aji Murni Jaya Melaksanakan Musrembang Kamp tahun 2024

Peluncuran FWH direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2023 di Swiss-Belhotel Lampung, hybrid dengan acara pameran di Kantor UPTD KPH Tahura di Sumber Agung.

Yanyan menerangkan, waktu pelaksaan FWH adalah hasil koordinasi dengan Dinas Parekraf dan ini memang diakui sebagai rangkaian dari festival krakatau. Akan ada overlapping dengan kegiatan festival krakatau. Diharapkan, pengunjung K-Fest juga akan berkunjung ke kegiatan Festival Wisata Hutan.

“Kami semua bekerja berdasarkan visi misi dan janji kerja gubernur. Pak Arinal Djunaidi ingin Lampung kaya akan festival. Dan kolaborasi ini juga sesuai dengan misi gubernur dalam pengelolaan sumber daya alam untuk kesejahteraan bersama.” ungkap Yanyan.

“Ayo ramaikan Festival Wisata Hutan Lampung 2023 yang berlangsung selama tujuh hari dalam rangka mendukung Festival Krakatau 2023. Untuk mengetahui di mana saja potensi wisata hutan yang bisa dinikmati. Dan untuk menyejahterakan masyarakat sekaligus melestarikan fungsi hutan.” ajaknya.(*)

Berita Terkait

LSM JERAT Akan Laporkan Kadis Kominfo Nanan Wisnaga Dugaan Penyalahgunaan Pengadaan Barang dan Jasa ke Kejati Lampung
Grand Opening SPPG Tunggal Warga ll Banjar Agung Diresmikan Untuk Mulai Beroperasi SMK Al Imam Jadi Simbolis
Kadis kominfo Tuba Tak Paham UU pers, Sekretaris PWI Angkat Bicara
Pemerintah Kampung Sidodadi Gelar Rapat Koordinasi Peringatan HUT Ke-17
Fortuba Harap Direktur BUMD Tuba Jelaskan Tentang 8.7 Miliar Ke Jaksa
Novi Marzani Angkat Bicara Terkait Dugaan Penyelewengan Dana BUMD Tuba Senilai 8,6 M
Heboh Dua Kali Dalam Sepekan Kantor Bupati Tuba diKerumuni Massa
Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:13 WIB

LSM JERAT Akan Laporkan Kadis Kominfo Nanan Wisnaga Dugaan Penyalahgunaan Pengadaan Barang dan Jasa ke Kejati Lampung

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:27 WIB

Grand Opening SPPG Tunggal Warga ll Banjar Agung Diresmikan Untuk Mulai Beroperasi SMK Al Imam Jadi Simbolis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:57 WIB

Kadis kominfo Tuba Tak Paham UU pers, Sekretaris PWI Angkat Bicara

Selasa, 23 September 2025 - 15:30 WIB

Pemerintah Kampung Sidodadi Gelar Rapat Koordinasi Peringatan HUT Ke-17

Minggu, 21 September 2025 - 15:00 WIB

Fortuba Harap Direktur BUMD Tuba Jelaskan Tentang 8.7 Miliar Ke Jaksa

Berita Terbaru