HIPMI Lampung Tercoreng, BNN Ditantang Transparan

- Jurnalis

Rabu, 3 September 2025 - 11:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung – Dugaan pesta narkoba jenis ineks yang menyeret lima pentolan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung di ruang karaoke Hotel Grand Mercure beberapa waktu lalu, sontak memantik kehebohan publik. Bukan sekadar kasus hukum biasa, peristiwa ini menampar wajah organisasi pengusaha muda yang selama ini dikenal sebagai kawah candradimuka para calon pemimpin ekonomi.

Praktisi hukum Ghinda Anshori menegaskan, publik wajar menaruh sorotan tajam. Sebab, figur-figur muda yang seharusnya menebar inspirasi justru larut dalam perilaku yang merendahkan martabat diri sekaligus lembaga.

“Seharusnya para pelaku menjadi teladan, bukan justru mencoreng nama baik organisasi,” kritik Ghinda, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga :  Jadi Dalang Pembunuhan, Ferdy Sambo Ditetapkan Tersangka

Di sisi lain, Ghinda memberikan apresiasi kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung yang berhasil membongkar kasus ini. Ia menilai keberhasilan tersebut bukan kerja singkat, melainkan hasil penyelidikan panjang menelusuri arus gelap peredaran narkotika di Lampung.

Namun apresiasi saja tidak cukup. Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kota Bandar Lampung ikut menekankan agar kasus ini tidak berhenti di level “pengguna pesta malam”. Ada tanda tanya besar yang perlu dijawab: apakah mereka murni sebagai pemakai, atau justru bagian dari jejaring pengedar narkotika di daerah?

“BNN Lampung harus jujur soal status hukum para pelaku. Kalau pengguna, undang-undang jelas menyatakan wajib rehabilitasi. Tapi kalau pengedar, hukum pidana berat tidak bisa ditawar,” tegas Ghinda.

Baca Juga :  Anggota DPRD Lamtim Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi

Narasi ini sekaligus menjadi pengingat: penegakan hukum yang keliru bisa mengaburkan garis batas antara pengguna yang layak diselamatkan dan pengedar yang pantas dijerat. Jika dibiarkan, bukan hanya keadilan yang tercederai, tapi juga kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum.

Kini, masyarakat menanti keberanian BNN Lampung untuk membuka tabir kasus ini setransparan mungkin. Sebab di balik dinding karaoke mewah itu, bukan hanya pesta yang berlangsung melainkan juga ujian serius bagi integritas hukum dan moralitas elite muda yang mengaku ingin membangun Lampung.

Berita Terkait

Insiden Kaligedang Rugikan Ribuan Buruh dan Rusak Citra Bondowoso Republik Kopi
Dorong Penerapan ESG di Jalan Tol: Karya Intelektual Praktisi Dapat Jadi Rujukan Kementrian dan Pemerintah Daerah
Plt. Kadis Pendidikan Tuba Buka Pembekalan Guru ABK dan Edukasi P4GN
Wakil Bupati Tubaba Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Program Forkopimda Masuk Sekolah
Wakil Bupati Tubaba Buka Pelatihan Siaga Bencana Sekolah PMR Tingkat Madya dan Wira
INEMI Debut di Ajang AI Xperience Summit 2025, Teknologi AI dari Lampung Curi Perhatian Dunia
Wakil Bupati Nadirsyah Buka Kejuaraan Provinsi Panjat Tebing Lampung Tahun 2025 di Tubaba
Bupati Tubaba Buka Kontes Kambing 2025, Dirangkai dengan Pengukuhan Bolo Ngarit dan Layanan Publik
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 10:23 WIB

Insiden Kaligedang Rugikan Ribuan Buruh dan Rusak Citra Bondowoso Republik Kopi

Kamis, 27 November 2025 - 07:34 WIB

Dorong Penerapan ESG di Jalan Tol: Karya Intelektual Praktisi Dapat Jadi Rujukan Kementrian dan Pemerintah Daerah

Rabu, 19 November 2025 - 18:50 WIB

Plt. Kadis Pendidikan Tuba Buka Pembekalan Guru ABK dan Edukasi P4GN

Senin, 17 November 2025 - 14:47 WIB

Wakil Bupati Tubaba Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Program Forkopimda Masuk Sekolah

Jumat, 7 November 2025 - 20:16 WIB

Wakil Bupati Tubaba Buka Pelatihan Siaga Bencana Sekolah PMR Tingkat Madya dan Wira

Berita Terbaru