NasDem Tendang Sahroni & Nafa dari DPR

- Jurnalis

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Dua nama yang belakangan menjadi sorotan publik Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, resmi dinonaktifkan dari kursi DPR RI. Keputusan tegas ini diumumkan DPP Partai NasDem, efektif berlaku mulai 1 September 2025.

Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi F. Taslim, menegaskan langkah itu merupakan arahan langsung Ketua Umum Surya Paloh. “Per tanggal 1 September 2025, DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi Partai NasDem di DPR RI,” kata Hermawi dalam keterangannya, Minggu (31/8).

Keputusan ini tidak lahir dalam ruang hampa. Gelombang unjuk rasa yang melanda Indonesia sejak Agustus lalu berujung kerusuhan di berbagai daerah. Massa marah bukan hanya pada kebijakan DPR, tetapi juga pada pernyataan dua politisi yang dianggap melecehkan suara rakyat. Ahmad Sahroni, misalnya, menyebut desakan pembubaran DPR sebagai “mental orang tolol.” Ucapan itu langsung menjadi bara api di tengah keresahan publik yang sedang bergejolak. Tak lama, rumah pribadinya di Tanjung Priok diserbu massa. Hal serupa dialami Nafa Urbach. Publik figur yang baru mencicipi panggung politik ini dianggap gagal menjaga sensitivitas. Rumahnya di Bintaro ikut jadi sasaran penjarahan saat massa turun ke jalan. Dua peristiwa itu menjadi simbol betapa jauhnya jarak antara elit politik dan rakyat yang menjerit.

Baca Juga :  Mantan Anggota Khilafatul Muslimin Ikrar Cinta Kepada NKRI

NasDem membaca situasi dengan cepat. Surya Paloh tahu, membiarkan keduanya tetap duduk di Senayan sama saja dengan bunuh diri politik. Maka lahirlah keputusan menonaktifkan, disertai janji untuk segera menjalankan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Hermawi menegaskan, NasDem tetap berpegang pada aspirasi rakyat. “Partai ini tidak akan mengkhianati semangat kerakyatan,” ujarnya.

Baca Juga :  Capture The Flag 2025 Sukses Digelar, 3 Tim Keluar Sebagai Juara

Namun, publik masih menyimpan tanya: apakah ini langkah moral untuk merespons jeritan rakyat, atau hanya manuver politik agar NasDem tidak ikut terseret dalam lumpur krisis kepercayaan? Di jalanan, api kemarahan belum sepenuhnya padam. Bagi sebagian rakyat, langkah NasDem hanyalah bagian dari strategi pencitraan. Tetapi bagi yang lain, ini adalah sinyal awal bahwa partai masih punya ruang untuk mendengar.

Yang jelas, keluarnya Sahroni dan Nafa dari Senayan menjadi titik balik. Politik Indonesia kembali diuji: apakah keberpihakan pada rakyat benar-benar nyata, atau sekadar narasi yang indah di atas kertas.

Berita Terkait

HIPMI Lampung Tercoreng, BNN Ditantang Transparan
GRANAT Nilai BNNP Salah Sasaran: Pecandu Ditangkap, Bandar Dibiarkan
LPW Desak BNNP Buka Hasil Lab Ekstasi: Jumlah atau Bobot?
Kematian Ferdi Masih Misterius, Keluarga Tuntut Perkembangan Kasus di Polres Pesisir Barat
Antisipasi Kerusuhan, Disdikbud Bandar Lampung Terapkan Belajar Daring Sehari
Prodewa Dukung Polri Usut Tuntas Aktor dan Pelaku Kerusuhan
MUI Lampung Serukan Damai: Jangan Biarkan Aspirasi Ditunggangi Anarkis
KI Lampung Disorot: Lembaga Transparansi yang Tertutup
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 11:24 WIB

HIPMI Lampung Tercoreng, BNN Ditantang Transparan

Rabu, 3 September 2025 - 08:51 WIB

GRANAT Nilai BNNP Salah Sasaran: Pecandu Ditangkap, Bandar Dibiarkan

Rabu, 3 September 2025 - 08:19 WIB

LPW Desak BNNP Buka Hasil Lab Ekstasi: Jumlah atau Bobot?

Selasa, 2 September 2025 - 22:52 WIB

Kematian Ferdi Masih Misterius, Keluarga Tuntut Perkembangan Kasus di Polres Pesisir Barat

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:10 WIB

Antisipasi Kerusuhan, Disdikbud Bandar Lampung Terapkan Belajar Daring Sehari

Berita Terbaru

HEADLINE

HIPMI Lampung Tercoreng, BNN Ditantang Transparan

Rabu, 3 Sep 2025 - 11:24 WIB

HEADLINE

LPW Desak BNNP Buka Hasil Lab Ekstasi: Jumlah atau Bobot?

Rabu, 3 Sep 2025 - 08:19 WIB