Pembekalan ini membantu calon pemimpinmengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memimpin dengan efektif, meningkatkan motivasi karyawan, dan mencapai tujuanorganisasi. Para CKP sebelumnya telah menjalaniprogram Field Learning di Regional I dan II selama lebihdari dua bulan, yakni sejak 20 Mei hingga 27 Juli 2025.
Onboarding yang dilaksanakan di Aula Utama Regional Office Regional V, Pontianak, dibuka oleh Region Head, Regional 5 yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Business Support Regional 5, Donny Amril.
Dalam sambutannya, Donny mengucapkan selamatkepada seluruh peserta yang telah berhasil melewatitahapan seleksi dan pelatihan sebelumnya.
“Selamat atas keberhasilan Saudara-saudara sekalian, baik dalam proses seleksi maupun pelatihan. Selamat datang di Kota Khatulistiwa kepada empat CKP dariITSI, dan selamat bergabung kembali kepada CKP internal setelah mengikuti field learning,” ujar Donny.
Ia memaparkan, Proses Onboarding selanjutnya adalahProject Assignment dan Job orientation yang masing-masing dilaksanakan pada 1 Agustus sampai dengan30 September 2025 dan 1 Oktober 2025 sampai dengan31 Januari 2026.
“Saya harap, semua yang telah dipelajari selama masa filed learning, agar diterapkan di PTPN Regional V kitaini. Job desk, SOP dan budaya kerja yang sudahdipahami di Regional I dan Regional II agar tetapditerapkan sehingga kita bisa bangkit mengejarketertinggalan kita dari regional lainnya,” harapnya.
Ia mengatakan perbedaan mendasar antara karyawanpimpinan dengan karyawan pelaksana adalah pada tanggung jawabnya. Pada pundak Karyawan Pimpinanlah tanggung jawab untuk berhasil atau gagalnyasebuah Afdeling itu berada. Jadi seorang KaryawanPimpinan harus bisa memastikan tugas itu tuntasdiselesaikan.
“Tentu saja hal ini membutuhkan strategi dan juga harusmengacu ke tugas dan wewenang sesuai jabatan,” tuturnya.
Khusus kepada peserta Talent Scouting dari ITSI, Donny mengaku optimistis proses adaptasi merekaakan lebih cepat karena telah memiliki dasarpemahaman yang kuat mengenai dunia perkebunan. Namun demikian, ia juga menekankan pentingnyakemampuan beradaptasi secara sosial di lingkungankerja baru. “Pelajari kebiasaan-kebiasaan orang lokaldan tetap tekankan pentingkan komitmen untuk bekerjadiperusahaan ini,” katanya.
Materi pembekalan bagi Calon Karyawan Pimpinan(CKP) PTPN IV Regional 5 difokuskan pada isu-isukrusial di unit kerja dan solusi penanganannya. Hari pertama diisi oleh Bagian Sekretariat dan Hukum yang membahas peran Humas, legalitas HGU/HGB, sertapenanganan persoalan sosial dan pencurian. Bagian Tanaman menekankan budaya kerja planters, tugasasisten afdeling, serta aplikasi pendukung produksi. Dari sisi teknis, Bagian Teknik & Pengolahan dan Bagian Pengadaan membekali CKP dengan pengelolaan PKS, administrasi pengadaan, serta teknologi informasi.
Bagian Akuntansi & Keuangan membahas SAP, efisiensi anggaran, serta perpajakan. Bagian SDM menyoroti sistem manajemen kinerja, hak dan kewajiban karyawan, serta penguatan budaya kerja. Distrik Petani Mitra memperkenalkan program kemitraanplasma dan peran suplai bahan baku. Sementara itu, Divisi Pengawasan Intern menekankan pentingnyapengendalian internal dalam menjaga kinerjaoperasional perusahaan.
Donny menambahkan salah satu core value Perusahaan yaitu kompeten, artinya bahwa karyawanharus kompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kompeten bukan berarti bahwa kamu tidak bolehmelakukan kesalahan sedikit pun ketika bekerja, akantetapi, ini tentang bagaimana kamu memupuk semangatdan keinginan untuk terus belajar meningkatkankemampuanmu,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa merasa sudah cukup pintarjustru bisa menghambat pengembangan diri. Karena itu, perusahaan mendorong seluruh karyawan untuk terusbelajar, membantu rekan kerja, dan menyelesaikantugas dengan kualitas terbaik.
Hal ini juga sejalan dengan misi perusahaan yaitumeningkatkan kapabilitas dan potensi karyawan melaluiprogram pengembangan yang berkelanjutan sertamenjunjung standar etika yang tinggi melaluiimplementasi dari tata kelola perusahaan yang baik.
“Ilmu yang didapat selama mengikuti field learning di Sumatera agar diterapkan di Regional 5 untukperbaikan kita menuju kebun dan PKS standar,” pungkas Donny.