TUBABA (SB) – Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat anggota komisi dua dari Fraksi Gerindra M. Redi Setiawan dapil 2 siap memperjuangkan Aspirasi Masyarakat Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya (PDSM) Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Selasa (15/02/2022).
Salah satu usulan masyarakat Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya, Suku 01,RT/RW 01, sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) mengusulkan untuk bsa memiliki Kabel jalur PLN dijalan utama atau jalan lintas Provinsi yang sudah kurang lebih 5 tahun harus menggunakan Kabel jalur dengan dana swadaya dan bukan standar PLN.
Tanpa berpikir Panjang pada 01/02/2022, Sore hari, M. Redi Setiawan langsung menghubungi via telpon Pihak PLN bisa memberi solusi dengan mengganti kabel jalur yang ada di jalan utama lintas Provinsi di suku 01, RT/RW 01, dengan kabel jalur standar PLN sebanyak 15 Kepala Keluarga, dan Alhamdulilah tepatnya setengah bulan dari komunikasi dengan pihak PLN langsung di ACC dan langsung dipasang sepanjang 300 Meter.
Saat ditemuin di kediamannya Oleh Saung Berita.com M. Redi Setiawan mengungkapkan, “ini tugas dan kewajiban kami selaku wakil rakyat siap memperjuangkan aspirasi masyarakat tiyuh apa lagi saya sebagai Putra daerah Tiyuh Pagar Dewa suka Mulya, selagi bisa kita perjuangkan usulan aspirasi masyarakat kita siap bantu, dan bergerak cepat untuk kebutuhan masyarakat,” ungkap M. Redi.
Ditempat terpisah salah satu perwakilan masyarakat Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya , Burhan (50) mengucapkan terimakasih atas perjuangan Bapak M. Redi Setiawan anggota DPRD Kabupaten Tulang bawang barat, “Alhamdulilah atas perjuangan beliau kami masyarakat tiyuh Pagar Dewa suka sebanyak 15 Kepala Keluarga kini sudah bisa memiliki Kabel jalur lampu PLN, terimakasih pak atas perjuangannya, dan semoga bapak M. Redi Setiawan menjadi pemimpin yang amanah, selalubdiberikan kesehatan, oleh Allah SWT,” kata dia.
“Masih kata burhan bahwa hampir 5 tahun ini kami masyarakat tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya sebanyak 15 (KK) Suku 01,RT/RW 01,secara swadaya untuk bisa menikmati penerangan lampu PLN, karena harus membeli kabel jalur, dan setiap ada kerusakan atau kebakaran kabel PLN kami harus iuran, dengan nilai yang pantastis,” tutup burhan. (Lim)