Wow, Karya Film Terdaftar FFMI 2019 Lampaui Target

- Jurnalis

Minggu, 23 Juni 2019 - 03:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG,SB – Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2019 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melampaui target karya film yang masuk.

Penanggung jawab FFMI 2019 IIB Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., didampingi Ketua Panitia FFMI 2019, Dedi Putra, S.E., M.S.Ak., mengatakan jumlah karya film yang masuk melebihi dari target. “Antusias dari sineas muda mahasiswa se Indonesia sangat luar biasa. Sudah 139 karya film yang masuk,” ungkap dia Minggu, (23/6).

Untuk pendaftar tersebar dari perguruan tinggi ataupun sekolah tinggi di Indonesia, kata Dedi, dari Pulau Sumatera hingga Nusa Tenggara Timur. “Ada satu Universitas yang memasukkan hingga 8 karya film ke panitia. Saat ini dalam proses kurasi oleh juri,” tuturnya.

Salah satu pendaftar dari Universitas Nasional, Umar Bahana Fauzi yang juga pembimbing produksi film mahasiswa mengatakan Universitas Nasional mengirimkan 8 karya film agar dapat masuk 20 besar. “Target khusus tidak ada, hanya saja film merupakan media komunikasi yang paling efektif saat ini. Sebab didalamnya ada pesan yang dikemas dengan visual, spesial efek, audio, musik, komposisi dan angle tertentu, slow motion treatment, dan lain-lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Siswa SMKN 3 Bandarlampung Demo, Kadisdikbud Lampung Langsung Hadir

Sehingga, lanjut dia, hasil karyanya dapat merasuk ke dalam relung-relung jiwa para penikmat tontonan karya film tersebut. “Semoga kita lolos 20 besar dan dapat kesempatan hadir dalam workshop film yang diselenggarakan panitia. Insyaallah sampai jumpa di 18-20 Juli 2019 di Bandar Lampung,” kata dia dengan optimis.

Sineas muda dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Agusti Yudhatama mengatakan setiap mahasiswa dibebaskan untuk mengikuti festival film. “Jujur baru pertama kali ini saya mengikuti festival dengan SK organisasi dan surat tugas,” ujarnya.

Gusti biasa ia disapa menuturkan dalam mengikuti ajang festival pasti memiliki target. “Berharap agar Pratibha Subaga bisa menyabet gelar-gelar yang dinominasikan di FFMI dari 8 kategori yang dinominasikan,” tuturnya.

Mahasiswa jurusan perfilman ini berharap film yang didaftarkan dapat ditonton oleh masyarakat luas dalam FFMI 2019. “Yang paling utama sebagai filmaker dapat mengenalkan hasil karya filmnya kepada masyarakat luas,” imbuhnya.

Baca Juga :  FKC Sabet Tiga Mendali Emas di Piala Menpora

Berdasarkan data pendaftar yang masuk ke panitia beberapa universitas ternama ikut mengirimkan karya film diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Islam Indonesia, Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta, Universitas Riau, Universitas Jambi, Sekolah Tinggi Samudera Aceh Timur, Universitas Multimedia Nusantara, dan Universitas Negeri Jakarta. Pemenang FFMI 2019 juga ikut berpartisipasi kembali dari Universitas Timor Nusa Tenggara Timur.

Setelah pendaftaran ditutup 20 Juni 2019 dilakukan kurasi dari tanggal 21 – 25 Juni 2019. Screening dilakukan pada tanggal 25 – 28 Juni 2019 kemudian dilanjutkan dengan workshop 19 Juli 2019 dengan menghadirkan aktor sekaligus filmaker Dennis Adhiswara.

Adapun malam puncak anugerah akan memperebutkan 10 nominasi penghargaan dilakukan 20 Juli 2019. Karya sineas muda akan dinilai langsung oleh juri nasional Andi Bachtiar Yusuf selaku sutradara, Aline Jusria selaku penyunting gambar, dan Benny Kadarhariarto yang berprofesi sebagai sinematografi. (*)

Berita Terkait

Pemilihan Ketua OSIS SMAN 9 Bandar Lampung Gunakan Sistem E-Vote
Kontingen MIN 1 Pesawaran Raih Prestasi Gemilang di Olimpiade Sains Lampung 2025
Khutbah Jumat di Islamic Centre Pesawaran, Ustad Seftri Ajak Jemaah Raih Kemerdekaan Jiwa Yang Hakiki
UTB Lampung Studi Banding ke Unpas Bandung, Bahas Dialektika Hukum dalam Dinamika
Mahasiswa UTB dan Unisba Bedah Isu Pajak hingga Krisis Organisasi: Kampus Harus Jadi Ruang Kritik Bangsa
Tiga Sekolah Baru Dibangun, Tapi Anak-anak di Pelosok Masih Menunggu
Ormas AKLI Dukung Sikap Kadisdik, Kasus PIP Harus Diselesaikan Secara Hukum
Kepala MA Mathla’ul Anwar Kedondong Ikuti Pelatihan Kurikulum Berbasis Cinta di MAN 1 Pesawaran
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:07 WIB

Pemilihan Ketua OSIS SMAN 9 Bandar Lampung Gunakan Sistem E-Vote

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Kontingen MIN 1 Pesawaran Raih Prestasi Gemilang di Olimpiade Sains Lampung 2025

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:22 WIB

Khutbah Jumat di Islamic Centre Pesawaran, Ustad Seftri Ajak Jemaah Raih Kemerdekaan Jiwa Yang Hakiki

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:00 WIB

UTB Lampung Studi Banding ke Unpas Bandung, Bahas Dialektika Hukum dalam Dinamika

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Mahasiswa UTB dan Unisba Bedah Isu Pajak hingga Krisis Organisasi: Kampus Harus Jadi Ruang Kritik Bangsa

Berita Terbaru

HEADLINE

HIPMI Lampung Tercoreng, BNN Ditantang Transparan

Rabu, 3 Sep 2025 - 11:24 WIB

HEADLINE

LPW Desak BNNP Buka Hasil Lab Ekstasi: Jumlah atau Bobot?

Rabu, 3 Sep 2025 - 08:19 WIB