Suriyanti Kecewa, Laporan Atas Dugaan Penipuan Yang Dialaminya Tak Kunjung Diproses

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMSEL(SB) – Mantan Anggota DPRD Lampung Selatan periode tahun 2019-2024, Sariyanti merasa kecewa terhadap konerja Polda Lampung. Pasalnya, laporan atas kasus dugaan penipuan yang dialaminya tak kunjung di proses sejak Bulan Februari 2025 silam.

Politisi asal Partai Demokrat ini menyatakan, dirinya telah melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan oleh Ahmad Ziddan Sudarno warga Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung ke Polda Lampung pada 16 Februari 2025. Dugaan penipuan itu terkait jual beli kendaraan melalui media sosial Facebook.

Atas peristiwa itu, warga Kecamatan Sidomulyo ini mengalami kerugian material senilai Rp156 juta. Dia mentransfer uang tersebut dengan maksud membeli kendaraan jenis Toyota Fortuner.

“Saya berharap Polda Lampung bisa segera memproses laporan dugaan penipuan yang saya alami ini. Karena laporan ini sudah dari bulan lalu tidak ada tanggapan. Gimana rakyat biasa yang melapor kalau setingkat saya mantan anggota DPRD saja tidak diproses laporannya,” ungkap Sariyanti kepada media ini, Kamis (13/3/2025).

Dia menceritakan, dalam perkara dugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan nomor pengaduan : PP / 79 11112025 / Reskrimsus / Subdit V, Tanggal 16 Februari 2025, pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2025 dia berencena akan membeli 1 (satu) unit mobil fortuner dengan nomor polis: D 1705 VBN warna hitam tahun 2017 melalui postingan akun facebook yang bernama Indah.

Baca Juga :  Qudrotul Ikhwan  Terima Penghargaan Tingkat Internasional Kedua Kalinya Kategori The Best Leader Public Service Dari IMM

Namun, tak lama dari itu dirinya telah di blokir di akun facebook. Sebelum di blokir, Sariyanti telah melakukan komunikasi melalui masangger yang pada akhirnya dilanjutkan di whatshap dengan nomor 0852-1341-5866 atas terduga penipuan Ahmad Ziddan Sudarno sesuai dengan KTP yang diberikan kepada pelapor sekaligus pemilik akun Facebook a.n Indah.

“Setelah melakukan negosiasi di chatingan wathsapp disepakati harga mobil tersebut senilai Rp. 210.000.000 (dua ratus sepuluh juta rupiah). Kemudian Ahmad meminta kepada saya untuk mengirimkan uang sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) pada tanggal 13 Februari 2025 lalu saya kirimkan ke rekening BRI dengan nomor rekening 8020-0101-7821-534 atas namanya. Lalu, pada tanggal 14 Februari 2025 dia kembali meminta uang sebesar Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah) untuk menghapus postingan iklan jual mobil di Facebook. Selanjutnya pada tanggai 16 Februari 2025 menginmkan nomor rekening baru BCA dengan nomor rekening 3901515351 atas nama Hasni dan lokasi mobil yang berada di Jl. Sebiay Perumahan Sumantri Estate Blok C Kelurahan Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan,” terangnya.

Baca Juga :  Bupati Pesawaran Serahkan SK Perhutanan Sosial Kepada Masyarakat Kecamatan Negeri Katon dan Tegineneng

“Lalu saya minta sepupu saya yang bemama M. Iqbal untuk datang ke lokasi tersebut dan bertemu seorang yang mengaku bernama Novial. Setelah dicek benar STNK dan unit mobilnya saudara saya menghubungi saya. Namun, setelah saya transfer uang senilai Rp150 juta ke rekening BCA tiba-tiba nomor saya di blokir. Makanya saya buat laporan dugaan penipuan,” terangnya.

Dia menduga, dirinya telah mengalami penipuan segitiga atau berantai dengan dalang bernama Novial tersebut. Dia mendesak, agar Polda Lampung segera mengusut tuntas dugaan penipuan tersebut.

“Saya ini korban. Tolong polisi segera usut tuntas. Karena kerugian yang saya alami cukup banyak. Bagaimana dengan laporan masyarakat biasa kalau laporan saya yang notabene nya mantan anggota DPRD saja tidak diproses,” pungkasnya. (red)

Berita Terkait

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih
Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot
FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah
Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam
Rama Diansyah Bantah Tuduhan Penganiayaan,  Sebut Keterangan Zahrial Tidak Berdasar
DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak
Khutbah Jum’at di Masjid Nurul Shalih Binong Tegaskan Rasulullah adalah Suri Teladan Terbaik dalam Segala Aspek Kehidupan
Jawab Tantangan Pembelajaran Abad 21, MIN 1 Pesawaran Adopsi Platform Alef
Berita ini 64 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 11:50 WIB

Pasca Pilkada, Tokoh Adat Pesawaran Serukan Dukungan Penuh untuk Pemimpin Terpilih

Senin, 15 September 2025 - 20:14 WIB

Ratusan Insan Pers Gelar Aksi Damai di kantor Bupati Tuba Tuntut Kadis Kominfo diCopot

Senin, 15 September 2025 - 18:10 WIB

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Minggu, 14 September 2025 - 22:32 WIB

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Sabtu, 13 September 2025 - 17:08 WIB

DPW HIPPAPI Lampung Gelar Pelatihan Penjurian Ayam Pelung, Tingkatkan Kompetensi Juri dan Peternak

Berita Terbaru

Daerah

FMPB Minta Kepastian Hukum Kasus Penyebaran Konten Fitnah

Senin, 15 Sep 2025 - 18:10 WIB

Hukum Dan Kriminal

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Minggu, 14 Sep 2025 - 22:32 WIB