Sosialisasi PIP & WK di Pondok Pesantren, Mustika Ingatkan Pancasila Lahir Berkat Ulama dan Kiyai

- Jurnalis

Sabtu, 8 Maret 2025 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan pertama di bulan Maret tetap di gelar oleh wakil rakyat DPRD Provinsi Lampung, meski bulan ramadhan tidak menyurutkan langkah wakil rakyat untuk terus membumikan nilai – nilai Pancasila.

Mustika Bahrum, wakil rakyat dari fraksi Golkar menggelar kegiatan di Pondok Pesantren Daarul Hikmah, Desa Margodadi, Kecamatan Way Lima pada hari Sabtu, 08 Maret 2025.

Anggota komisi 1 ini sengaja memilih pondok pesantren sebagai lokasi sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan untuk kembali mengingatkan para santri pondok bahwa Pancasila sendiri dirumuskan oleh Ulama, Kiyai dan tokoh pendiri bangsa.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Lampung Tegaskan Pengadaan Kapal DALOM LINTAS BERJAYA Murni Non APBD

Dalam sambutanya, Suntan Pengayom Makhga ( gelar adat ) Mustika mengatakan, “Perumus Pancasila sendiri terdiri dari para ulama dan pendiri bangsa. Artinya, Pancasila sangat melekat dengan ulama dan kiyai”, ujar Mustika dihadapan santri, ustadz, dan penduduk sekitar Pondok Pesantren Daarul Hikmah.

Dirinya menambahkan, penguatan nilai-nilai Pancasila melalui giat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan Kebangsaan menjadi bagian terpenting, guna membangun Bangsa Indonesia maju dan berkembang.

Terlebih, kegiatan digelar di wilayah Pondok Pesantren yang merupakan tempat pendidikan islam. “Yang perlu dipahami, bahwa antara Pancasila dan UUD, dengan Hukum- hukum islam dan hadis saling berkaitan. Keduanya, bersamaan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Fatikhatul Khoiriyah Teguhkan Semangat Pancasila di Sosialisasi PIP

Sebab, Suntan melanjutkan. Anggota BPU PKI melibatkan semua Agama, ras, suku dan Golongan, diantaranya tokoh-tokoh Islam, Kristen, Budha, Katolik dan lainnya.

“Artinya, jika kitab sucinya Negara ada Pancasila dan UU. Sementara, untuk agama islam adalah Al-qur’an. Karena, sumber dari segala sumber hukum adalah Pancasila,” tegasnya.(*).

Berita Terkait

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang
Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat
Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat
Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai
Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat
MUI dan DPRD Lampung Imbau Aksi Unjuk Rasa Berlangsung Damai, Tolak Anarkisme
APBD 2026 Lampung Disepakati, Kostiana: DPRD Siap Kawal Sampai Tepat Sasaran
Ghofur Interupsi di Paripurna, Koreksi Defisit APBD Lampung 2026 Rp864 Miliar
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Hearing DPRD dan Diskominfo Tuba Terkait 5 Tuntutan FWTB, Hasilnya Ngambang

Rabu, 3 September 2025 - 02:21 WIB

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen Bukti Kebijakan Pro-Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 07:47 WIB

Lesty Putri Utami: Politik Bisa Dekat dengan Rakyat

Selasa, 2 September 2025 - 06:08 WIB

Lampung Jadi Teladan Nasional, Aksi Ribuan Massa Berjalan Damai

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:02 WIB

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Dewan Desak Kebersihan Dapur Diperketat

Berita Terbaru

Daerah

Menandai Era Baru, KONI Pesawaran Dilantik Awal November

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:26 WIB