JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan teguran tegas kepada Gus Miftah, utusan khusus presiden, menyusul viralnya pernyataan yang disampaikan kepada seorang penjual es teh bernama Sunhaji. Teguran tersebut disampaikan melalui Sekretaris Kabinet, Mayor Tedi, yang dikonfirmasi oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan.
“Kami turut menyayangkan kejadian tersebut yang melibatkan utusan khusus kepresidenan,” ujar perwakilan Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya menghormati seluruh rakyat Indonesia, termasuk pedagang kecil seperti Sunhaji. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo selalu menekankan penghormatan kepada rakyat yang bekerja keras untuk mencari nafkah halal bagi keluarga mereka.
“Bapak Presiden sangat menghormati rakyat Indonesia yang bekerja keras, meninggalkan rumah mereka demi rezeki halal. Hal ini sejalan dengan pidato-pidato beliau yang selalu mengapresiasi kontribusi rakyat kecil dalam perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Presiden juga meminta agar hati Sunhaji yang terluka segera diobati melalui pendekatan langsung. Menindaklanjuti arahan ini, utusan khusus presiden telah menemui Sunhaji untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan.
“Kami berharap silaturahmi dapat terus terjalin dengan baik. Presiden sudah mendapatkan laporan bahwa permintaan maaf telah disampaikan langsung kepada Sunhaji,” lanjutnya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menjaga adab dan komunikasi, terutama bagi perwakilan negara. Di sisi lain, Presiden Prabowo berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam meringankan beban masyarakat demi kehidupan rakyat Indonesia yang lebih baik.
Dengan langkah tegas ini, pemerintah menunjukkan komitmen untuk selalu berada di sisi rakyat kecil dan menjaga hubungan yang harmonis antara pemimpin dan masyarakat.