Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Bandar Lampung pada Sabtu malam (1/2) menjadi momentum penting dalam mempererat ukhuwah dan meneguhkan peran NU dalam pembangunan daerah. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh ulama, pengurus NU, serta pejabat daerah, termasuk Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal.
Dalam sambutannya, Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa NU memiliki peran strategis dalam menjaga nilai keislaman dan kebangsaan sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Ia menilai bahwa pemerintah sangat membutuhkan NU dalam menciptakan perdamaian, kerukunan, dan stabilitas sosial di Provinsi Lampung.
“Benar, pemerintah yang butuh NU. Sejak dulu, NU berperan dalam perjuangan kemerdekaan, persatuan ulama, dan membangkitkan semangat perjuangan. Kini, NU tetap dibutuhkan untuk menjaga harmoni dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mirza.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan NU dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, terutama di sektor pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Ketua Pengurus Wilayah NU Lampung, Puji Raharjo Soekarno, menyambut baik ajakan sinergi tersebut. Ia menegaskan bahwa NU siap berkontribusi aktif dalam mendukung pemerintahan yang baru demi kemajuan Lampung.
“Kita sudah bersama-sama sukses menyelenggarakan pemilu legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah. Sekarang saatnya bekerja. NU siap bersinergi dengan Pak Gubernur,” tegas Puji Raharjo.
Peringatan Harlah ke-102 NU di Lampung ini menjadi simbol kesolidan organisasi dalam menjaga tradisi, memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah. Ke depan, NU dan pemerintah diharapkan terus bersinergi untuk mewujudkan Lampung yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.