Jarnas.Indo Desak Presiden Copot Kapolri, Tuntut Kebijakan Pro-Rakyat

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 23:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung – Tragedi tewasnya seorang pengemudi ojek online saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI membuka luka mendalam tentang nasib rakyat kecil yang kerap menjadi korban kebijakan dan kekerasan aparat. Di tengah suasana duka itu, wacana kenaikan gaji anggota dewan justru hadir sebagai ironi yang melukai rasa keadilan publik.

Jaringan Nasional Indonesia (Jarnas.Indo) menilai langkah pemerintah dan elit politik bukan hanya mengabaikan suara rakyat, tetapi juga menegaskan jauhnya empati kekuasaan dari realitas hidup masyarakat.

“Anggaran negara saat ini sedang berat. Namun yang diprioritaskan justru belanja birokrasi dan kenaikan gaji pejabat, sementara rakyat masih berkutat dengan kemiskinan dan pengangguran,” tegas Denu Kurniawan, Dewan Pembina Jarnas.Indo, dalam pernyataan sikapnya.

Baca Juga :  Nakes Puskesmas Kedondong Adakan Pelayanan Posyandu Bayi Balita di Desa Way Kepayang 

Sekretaris Jenderal Jarnas.Indo, Micheal Oncom, menambahkan bahwa kenaikan tarif Kesehatan dan Keselamatan Kerja hanya akan menambah beban buruh. Menurutnya, kebijakan itu menjadi bukti nyata bahwa jurang empati antara penguasa dan rakyat makin melebar.

Dalam sikap resminya, Jarnas.Indo mengumumkan enam desakan. Pertama, mendesak Presiden segera mencopot Kapolri yang dinilai gagal menjaga rasa aman rakyat dan membiarkan tindakan represif aparat. Kedua, meminta partai politik mengganti kader DPR RI yang pongah, hanya memikirkan fasilitas diri, dan abai pada kepentingan publik.

Selain itu, Jarnas.Indo menolak seluruh kebijakan yang membebani masyarakat kecil, termasuk kenaikan tarif K3, PPN, hingga pajak penghasilan. Mereka juga mendorong konsolidasi gerakan rakyat, buruh, tani, dan mahasiswa dalam aksi massa yang terdidik, terpimpin, serta terorganisir untuk menolak oligarki politik.

Baca Juga :  Sekdakab Tulang Bawah Serahkan Insentif Tenaga Kesehatan dan Honorer

Tuntutan lainnya adalah mendesak pemerintahan Prabowo-Gibran benar-benar fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat dengan mengevaluasi kabinet. Jarnas.Indo juga mengingatkan pentingnya kembali ke semangat Reformasi dengan menolak kembalinya Dwifungsi ABRI serta mendorong pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset untuk menekan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Ketua Harian Jarnas.Indo, Adi Wibowo, menutup dengan penekanan keras:
“Indonesia tidak boleh dibiarkan jatuh ke jurang empati yang makin dalam. Pemerintah dan partai politik harus membuktikan keberpihakan pada rakyat, bukan pada kepentingan sempit kekuasaan.”

Berita Terkait

Muazzam Zaidan Firmansyah, Jawara IPAS Lampung yang Akan Wakili Pesawaran di Olimpiade Madrasah Nasional
Lurah Pelita Diduga Peras Warga, Surat Sporadik Jadi Alat Tawar
Bukit Harapan: Surga Tersembunyi bagi Pendaki dan Pencari Keindahan Alam di Kedondong
Dinas PU Perkim Pesawaran Jadi Sorotan, 1000 Massa Ancam Gelar Aksi
Masyarakat Pesawaran Gelar Aksi Damai, Desak Dunia Internasional Hentikan Pembantaian di Gaza
Warga Resah, Galian PTPN di Dekat Pemukiman Berpotensi Telan Korban
Besok! Warga Pesawaran Akan Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza, Serukan Penghentian Genosida
Ngobrol Santai hingga Bahas Kebijakan, Pemkab Pesawaran Jadikan Insan Pers Mitra Strategis Pembangunan
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Muazzam Zaidan Firmansyah, Jawara IPAS Lampung yang Akan Wakili Pesawaran di Olimpiade Madrasah Nasional

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Lurah Pelita Diduga Peras Warga, Surat Sporadik Jadi Alat Tawar

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Bukit Harapan: Surga Tersembunyi bagi Pendaki dan Pencari Keindahan Alam di Kedondong

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Dinas PU Perkim Pesawaran Jadi Sorotan, 1000 Massa Ancam Gelar Aksi

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:47 WIB

Masyarakat Pesawaran Gelar Aksi Damai, Desak Dunia Internasional Hentikan Pembantaian di Gaza

Berita Terbaru